Truth Daily Enlightenment

Kesucian Standar Allah


Listen Later

Kuasa Tuhan bukan hanya dapat membangkitkan orang mati secara fisik, menyembuhkan orang sakit, mencelikkan orang buta, melainkan juga bertalian dengan kemampuan yang diberikan kepada kita untuk mencapai kesucian, kalau kita berlatih, berlatih, dan berlatih. Mungkin kita pernah membayangkan, kalau kita seorang atlet, lalu kita membayangkan mendapat medali emas. Kalau seorang akademisi atau seorang mahasiswa, membayangkan diwisuda. Lalu, kenapa kita tidak membayangkan “aku bisa hidup tidak bercacat tidak bercela, menjadi orang saleh Tuhan, sehingga setiap tindakanku memancarkan keharuman?”
Pertama, waktu kita punya kesempatan berbuat dosa, berarti kita berkesempatan memancarkan keharuman, dan kita berkata, “tidak.” Ketika seseorang membutuhkan pertolongan, kita rela untuk memecahkan roti dan mencurahkan anggur. Dengan demikian, kita menjadi keharuman dan nyanyian di hadapan Allah. Kita mempersembahkan kehidupan kita untuk Tuhan, yaitu kalau kita bisa seperasaan dan sepikiran dengan Tuhan. Bangsa Israel ketika hidup dalam ketaatan kepada hukum, mereka diberkati dan dilimpahi rahmat oleh Tuhan. Demikian halnya ketika kita hidup di dalam kesucian sesuai dengan pikiran, perasaan Allah, maka kodrat kita bergerak dan berubah. Berkat jasmani jangan kita pikirkan, sebab Allah pasti mencukupi. 
Tetapi yang hebat adalah ketika kita membuang semua kenajisan, sehingga kodrat kita tahap demi tahap diubah Tuhan. Pernahkah kita membayangkannya? Kalau kita menjadi orang yang setiap saat menyenangkan hati Allah, betapa indahnya. Kematian kita pun dinantikan oleh Tuhan dan para malaikat-Nya. Orang bisa membayangkan punya rumah besar, mobil, fasilitas, kehormatan dan pangkat. Tetapi pernahkah kita membayangkan menjadi seorang yang saleh; tak bercacat tak bercela? Hal itu bisa dan mungkin, karena Roh Kudus dimeteraikan di dalam diri kita, yang memberi kemampuan kita untuk dapat mencapai kesucian.
Kita harus semangat dan harus melatih diri mulai hari ini. Tidak ada hal yang lebih mulia, tidak ada hal yang lebih berharga, selain kehidupan yang bersekutu dengan Allah. Kita bisa bersekutu dengan Allah kalau kita hidup di dalam kesucian. Dan yang kedua, kita tidak terikat dengan apa pun. Kalau bangsa Israel menuruti hukum, cukup hanya dengan menaati hukum Taurat, maka mereka diberkati menjadi umat Tuhan. Sedangkan bagi orang percaya, harus sepikiran dan seperasaan dengan Allah. Hal itu telah dikatakan oleh Tuhan Yesus, “kamu harus sempurna seperti Bapa di surga sempurna.” 
Karena tubuh kita adalah bait Roh Kudus, maka Allah mau kita membangun Ruang Mahakudus di dalam hati kita, di mana Allah bertakhta. Kita tidak memberi peluang, kesempatan, pijakan, takhta untuk setan. Memang seseorang bisa kelihatan santun, sopan, bahkan menjadi orang Kristen, aktivis, atau mungkin pendeta. Tetapi kita tidak tahu seberapa kedalaman hatinya. Inilah yang disebut Alkitab sebagai “mengumpulkan harta di surga.” Kita tidak bisa memiliki Allah kalau kita tidak hidup dalam kesucian standar Allah. Maka kita harus berjuang. 
Ketika kita melatih ini, hal ini paralel dengan latihan piano, latihan saxophone, atau latihan apa pun. Kebenaran itu selalu paralel. Nanti kita akan semakin mengerti bahwa “ini bisa, ini mungkin.” Dengan berlatih, kita menjadi bisa bermain piano atau saxophone, nanti lama-lama bisa mengiringi orang bernyanyi, bahkan bisa sampai ahli. Kesucian juga demikian. Harus dengan latihan, maka lama-lama kita bisa. Suci itu bisa dicapai. Tidak bercela itu bisa dicapai. Ini tidak bisa diajarkan, kecuali kita berjuang di situ. “Kuduslah kamu sebab Aku kudus,” 1 Petrus 1:16. Kekudusan yang harus kita capai yaitu kekudusan standar Allah, dan itu tinggi sekali serta tidak terbatas. Tuhan mau kita memiliki itu. 
Kalau kita bersedia, pasti Roh Kudus akan aktif membimbing kita. Kalau kita membiarkan, “menganggurkan” Roh Kudus karena kita sibuk sendiri, pasti kita akan menyesal karena kesempatan demi kesempatan yang Allah berikan untuk k...
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings