[๐๐ฎ๐๐๐ก ๐๐ข๐๐ฉ๐ค๐๐ก ๐๐๐ ๐๐ซ๐ ๐๐๐ฆ๐๐๐ฌ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐๐ฌ๐ข ๐๐๐ฌ๐ฉ๐ซ๐จ?]
Setelah sebelumnya membahas peran anak muda dalam politik. Kini, saatnya kita beranjak menyoal upaya negara dalam mendorong pemenuhan akses Kesehatan Seksual dan Reproduksi (Kespro).
Episode teranyar ini mencoba menyuguhkan diskusi lebih lanjut terkait pentingnya peran negara dalam memfasilitasi pemberian edukasi serta layanan Kespro terhadap masyarakat.
Jika menoleh ke belakang, persoalan KUHP dalam perspektif penggiat Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) misalnya, dinilai menjadi salah satu momok yang mengkhawatirkan.
Hal ini lantaran, terdapat sederet pasal karet dalam KUHP yang dikhawatirkan dapat menyulitkan langkah-langkah penyebarluasan informasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi (Kespro) bagi masyarakat luas.
Hmm, bisa dibayangkan ya, bagaimana jadinya jika akses informasi terkait Kespro belum mumpuni. Namun, di satu sisi malah harus berhadapan dengan beragam aturan yang mencekik.
Meminjam ungkapan John Rawls, bahwa negara adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk memastikan keadilan sosial, kesetaraan, dan kebebasan individu.
Lalu, sudah siapkah negara memfasilitasi edukasi dan layanan Kespro?
Yuk, bersama dengarkan diskusi ini melalui kanal Spotify kami๐ค
Also, you can find us here:
IG @kisara_bali | FB Fanpage Konseling Kisara | kisara.or.id | Youtube KISARA BALI | WhatsApp 0851-7502-6114 | Spotify Kisara Bali
Viva Youth, Viva Kisara!โฃ๏ธ
#youth #kisara #kisaragrow #growithkisara #kitasayangremaja #kreatorkontenkespro