
Sign up to save your podcasts
Or
Maqolah 24 Bagian Ketiga: Nabi Yahya as. Sang Panutan - Atsar Muhammad bin Ahmad ra.
ذَكَرَ اللهُ يَحْيَى سَيِّدًا وَهُوَ عَبْدُهُ لِاَ نَّهُ كَانَ غَالِبًا عَلَى اَرْبَعَةِ اَشْيَاءَ عَلَى الْهَوَى وَعَلَى اِبْلِيْسَ وَعَلَى اللِّسَانِ وَعَلَى الْغَضَبِ .
Diriwayatkan dari Muhammad bin Ahmad ra. , ia berkomentar tentang firman Allah Azza Wa Jalla yang artinya sebagai berikut :
"…menjadi panutan,menahan diri dan seorang Nabi dari keturunan orang orang shaleh." (QS. Ali Imran : 39)
Beliau mengatakan :
"Allah menyebutkan, bahwa si hamba yang bernama Yahya jadi panutan, karena kemenangannya atas empat hal, yaitu : (menang dalam melawan) hawa nafsu, iblis, lisan, dan kemarahan."
Maqolah 25 Bagian Ketiga: Perkara perkara Yang Menegakkan Agama dan Dunia - Atsar Ali ra.
لَا يَزَالُ الدِّيْنُ وَالدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ : مَادَامَ الْاَغْنِيَاءُلَا يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَمَا دَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَاعَمِلُوْا وَمَادَامَ الْجُهَلَاءُ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ َعَمَّا لَمْ يَعْلَمُوْا وَمَادَامَ الْفُقَرَاءُ لَا يَبِيْعُوْنَ آخِرَتَهُمْ بِدُنْيَاهُمْ .
Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Sayyidina Ali berkata sebagai berikut :
"Agama dan dunia akan tetap berdiri tegak, selama ada empat hal, yaitu : selama orang orang yang kaya tidak kikir dengan apa yang telah diberikan kepadanya. Selama para ulama masih mengandalkan apa apa yang diketahuinya. Selama orang orang yang bodoh tidak sombong dari perkara perkara yang diketahuinya dan selama orang orang yang fakir tidak menjual akhiratnya dengan dunia."
5
11 ratings
Maqolah 24 Bagian Ketiga: Nabi Yahya as. Sang Panutan - Atsar Muhammad bin Ahmad ra.
ذَكَرَ اللهُ يَحْيَى سَيِّدًا وَهُوَ عَبْدُهُ لِاَ نَّهُ كَانَ غَالِبًا عَلَى اَرْبَعَةِ اَشْيَاءَ عَلَى الْهَوَى وَعَلَى اِبْلِيْسَ وَعَلَى اللِّسَانِ وَعَلَى الْغَضَبِ .
Diriwayatkan dari Muhammad bin Ahmad ra. , ia berkomentar tentang firman Allah Azza Wa Jalla yang artinya sebagai berikut :
"…menjadi panutan,menahan diri dan seorang Nabi dari keturunan orang orang shaleh." (QS. Ali Imran : 39)
Beliau mengatakan :
"Allah menyebutkan, bahwa si hamba yang bernama Yahya jadi panutan, karena kemenangannya atas empat hal, yaitu : (menang dalam melawan) hawa nafsu, iblis, lisan, dan kemarahan."
Maqolah 25 Bagian Ketiga: Perkara perkara Yang Menegakkan Agama dan Dunia - Atsar Ali ra.
لَا يَزَالُ الدِّيْنُ وَالدُّنْيَا قَائِمَيْنِ مَادَامَتْ اَرْبَعَةُ اَشْيَاءَ : مَادَامَ الْاَغْنِيَاءُلَا يَبْخَلُوْنَ بِمَا خُوِّلُوْا وَمَا دَامَ الْعُلَمَاءُ يَعْمَلُوْنَ بِمَاعَمِلُوْا وَمَادَامَ الْجُهَلَاءُ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ َعَمَّا لَمْ يَعْلَمُوْا وَمَادَامَ الْفُقَرَاءُ لَا يَبِيْعُوْنَ آخِرَتَهُمْ بِدُنْيَاهُمْ .
Dalam sebuah riwayat diterangkan, bahwa Sayyidina Ali berkata sebagai berikut :
"Agama dan dunia akan tetap berdiri tegak, selama ada empat hal, yaitu : selama orang orang yang kaya tidak kikir dengan apa yang telah diberikan kepadanya. Selama para ulama masih mengandalkan apa apa yang diketahuinya. Selama orang orang yang bodoh tidak sombong dari perkara perkara yang diketahuinya dan selama orang orang yang fakir tidak menjual akhiratnya dengan dunia."
1 Listeners