Hai, Sobat Cuan...

Setelah 58 tahun beroperasi, raksasa tekstil tanah air, PT Sri Rejeki Isman atau Sritex, akhirnya tumbang akibat terlilit utang. Lantas, apa yang membuat perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini pailit? Apakah permendag nomor 8 tahun 2024 tidak mampu untuk menghalau gempuran impor? Dan apakah dengan tumbangnya Sritex, menjadi pertanda bahwa industri tekstil tanah air sedang di ujung tanduk? Temukan jawabannya di segmen KONEKSI (Konten Ekonomi Seksi) bersama Syarifah Rahma, Hartony selaku Ketua DPW IKATSI DKJ, dan Damiana selaku Editor CNBC Indonesia, berikut ini..

Sobat Cuan, jangan lupa ya untuk follow IG @cuap_cuan, dan juga subscribe youtube channel Cuap Cuap Cuan, kemudian di like, comment dan share ya. Salam cuan!