GROWING di dalam Tuhan berarti hidup dengan bergantung penuh kepada-Nya. Yesus mengumpamakan hal ini seperti pokok anggur yang benar. Sebuah cabang tidak dapat menghasilkan buah sendiri kalau ia tidak melekat pada pohonnya. Dan ranting yang tidak berbuah akan dipotong dan kemudian dibuang. Yesus adalah pohon anggurnya, kita adalah cabang-cabangnya, dan Allah adalah tukang kebunnya. Hidup kita hanya akan bertahan saat kita bertumbuh di dalam Tuhan dan kita tidak akan dapat berbuat apa-apa saat berada jauh dari-Nya.
Semua yang kita butuhkan ada di dalam Tuhan dan semua yang kita terima untuk hidup berasal dari-Nya. Kita mendapat hikmat dan kekuatan hanya jika kita dekat kepada Tuhan. Hidup kita tergantung penuh kepada-Nya, kita dapat tumbuh dan berbuah hanya jika kita hidup dengan Tuhan. Buah yang kita hasilkan juga adalah buah yang terbaik dan buah yang benar karena kita berakar pada Allah yang benar. Melalui buah itulah dunia mengenal Allah dan kagum akan kebesaran-Nya.
Bertumbuh di dalam Tuhan berarti semakin hari kita semakin serupa dengan citra Allah. Kita akan semakin matang dan kuat dalam iman dan karakter, tidak mudah terombang-ambing masalah, dan dipenuhi damai dan ucapan syukur. “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur (Kolose 2:7).” Kerjakan segala perkara dengan mata tertuju kepada Tuhan, agar Ia memimpin kita dalam iman dan kebenaran. Hendaklah pertumbuhan kita di dalam Tuhan menghasilkan buah yang baik untuk orang lain melalui segala sesuatu yang kita lakukan. Jangan malah GHOSTINGin Tuhan dengan pergi dari kasihNYA , penasaran kelanjutannya??? Kuyy langsung dengerin aja podcast KOPI Edisi 2021 Growing or Ghosting, God bless us yaahh fellaz! With love, Tirza🤍