Indonesia dikenal negara maritim yang memiliki wilayah perairan cukup luas dan tak jarang muncul permasalahan laut dan budidaya. Sumber daya tersebut seperti ikan laut yang dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jika permasalahan laut muncul maka akan berdampak pada nelayan dan warga pesisir karena penopang ekonominya terganggu. Begitupun dengan perikanan budidaya, sungai yang kotor dan penuh limbah akan berdampak dengan kolam kolam pembudidaya, padahal ikan budidaya adalah sumber perekonomian pada sebagian masyarakat Indonesia.
Potensi sektor perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia, baik perikanan tangkap maupun perikanan budidaya dengan potensi produksi lestari sekitar 67 juta ton/tahun. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan nelayan adalah Nilai Tukar Nelayan (NTN). NTN merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan nelayan. NTN mengukur perbandingan antara indeks perubahan harga yang diterima nelayan dan indeks perubahan harga yang dibayar nelayan. Jika NTN di atas nilai 100, maka nelayan dianggap sejahtera, karena kenaikan harga-harga yang diterima oleh nelayan lebih besar dibandingkan dengan kenaikan harga-harga yang harus dibayar oleh nelayan. Harga-harga yang harus dibayar ini meliputi harga barang-barang konsumsi rumah tangga, harga barang modal seperti pajan, umpan, pupuk, perahu, sewa tanah, sewa alat, upah buruh, dan pengeluaran lainnya. Sedangkan harga yang diterima meliputi harga komoditas sub sektor perikanan.
Pemerintah dan Lembaga swasta juga sudah mulai bergerak dan membantu untuk kegiatan penyuluhan, pelatihan, dll. Seperti aksi generasi muda dengan memberikan pelatihan untuk para nelayan. Adanya pandemi
Covid-19 tidak menjadi sebuah keterbatasan untuk melakukan kegiatan penyuluhan perikanan. Banyak Lembaga maupun pemerintah telah membuat
platform berbasis perikanan, seperti kegiatan webinar, dan podcast. Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung pengetahuan tentang ikan konsumsi, membahas isu-isu, serta menganalisis telah sampai dimana kegiatan perikanan di Indonesia. Oleh karena itu, tepat tanggal 16 Oktober 2022 adalah Hari Pangan. Lembaga Semi Otonom Lingkungan Hidup dan Agromaritim menyelenggarakan podcast dengan judul “Sudah Siapkah Sumber Daya Perairan Mendukung Ketahanan Pangan ?” sebagai bentuk pengetahuan dan kesadaran kita sebagai generasi muda.