yang namanya pe(rasa)an emang seharusnya cukup di(rasa)kan.

sudah sejauh apa mengenal diri sendiri ?

Kalau gak semua hal bisa kita kendalikan, kalau peduli itu bersifat jujur dan ikhlas, dan kita semua tahu bahwa jujur dan ikhlas itu sebuah kebaikan maka peduli bisa kita jadikan pekerjaan suka rela yang bisa kita lakukan seumur hidup, meski gak ada surat kontraknya. jadi gapapa

nyatanya kita sejauh itu. kalau kamu selalu terlihat baik-baik saja, kalimat "apa kabar" tidak perlu mendapatkan jawabannya, ya

sedih secukupnya saja

puisi tentang merasakan berbagai rasa yang tidak abadi, yang tidak kita miliki utuh. kita cuma diberi pinjam.

masa iya, bisa jatuh cinta tanpa pernah bertatap muka langsung ?

jika ada hal yang memang tidak bisa lebih, mungkin kita sedang dicukupkan

belajar untuk memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang orang lain perbuat. Kita sama-sama belajar ya, belajar untuk beri ruang untuk maaf