indikator bahwa seorang insan siap untuk membangun peradaban adalah, dia yang serius untuk memikirkan bangsa, sehingga, di dalam doanya, dia tak hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri, namun juga untuk bangsa.
mendoakan para tenaga medis yang menjamin kesehatan,
para tentara, polisi yang menjamin keamanan dan keselamatan.
para petani, nelayan, dan peternak yang membuatmu bisa merasakan santapan hangat yang terhidang di meja makan keluarga.
supir angkot yang dulu mengantarmu dengan selamat sampai sekolah.
tukang cukur yang membuat rambutmu terlihat rapi.
tukang becak yang rela pagi-pagi mengantar ibumu pulang dari pasar.
buruh pabrik yang bekerja keras demi sebuah senyuman yang akan ditemuinya dirumah nanti.
dan, para pekerja mulia lainnya, yang terus memberikan kenyamanan, kesenangan dan keberlangsungan hidup tiap insan manusia.
Bersyukurlah atas kehadiran mereka,
bersyukur atas hadirnya kamu yang memberikan hangatnya persahabatanm dan cinta.
tugas peradaban ini memang sangat besar.
tapi, kita bisa mulai dari yang paling sederhana dahulu.
seperti memperhatikan lingkungan sekitarmu, dan berusaha memperbaikinya.
selangkah demi selangkah, kecil demi kecil, karena tiap-tiap langkah menghasilkan kebaikan, karena itu adalah langkah kebaikan.
tetaplah sehat dan berikan senyuman hangat kepada langit.
hingga langit menjadi tempat dan akhir dari kebahagiaan, untuk bangsa dan untuk langit.