Share Life in the Time of Corona
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By KBR Prime
The podcast currently has 60 episodes available.
Pemerintah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah lonjakan Covid-19 jelang libur natal dan tahun baru (nataru). Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, libur panjang mengakibatkan kenaikan mobilitas masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan penularan virus corona. Namun di sisi lain, Pemerintah resmi mengumumkan bahwa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 (PPKM Level 3) di seluruh Indonesia selama Natal dan Tahun Baru batal dilaksanakan. Meski PPKM Level 3 dibatalkan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengingatkan semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan munculnya virus varian baru jenis Omicron yang sudah dikonfirmasi di beberapa negara.
Lalu, Apa yang harus masyarakat lakukan jika tetap bepergian keluar kota untuk merayakan nataru? Akan kita bahas dalam podcast Life in The Time of Corona kali ini bersama Devi Roza K. Kausar, PhD, CHE. selaku Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila dan Ahmad Arif selaku Co-founder LaporCovid-19.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Masa depan harus bisa diakses setiap orang, termasuk teman-teman disabilitas fisik atau mental. Tetapi perjuangan untuk mencapai ruang setara memang masih panjang, baik karena infrastruktur belum inklusif, lingkungan sosial yang diskriminatif, atau kebijakan yang belum sepenuhnya pro disabilitas. Bahkan masih ada perlakuan buruk seperti body shaming dll.
Tentu kita tak boleh lelah. Dari kita sendiri, atau kelompok bisa bersama-sama mengupayakan panggung yang setara bagi disabilitas. Bagaimana langkah untuk memastikan bahwa hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas dilindungi khususnya di tengah pandemi? Akan kita bahas dalam podcast Life in The Time of Corona bersama Sholih Mudhlor - Gender Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) Officer, Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) Yogyakarta.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Pergantian tahun segera tiba, sudah ada rencana berlibur? Eeeiiittss, tunggu dulu pandemi belum selesai lho, dan pemerintah juga meniadakan libur natal dan tahun baru. Tak hanya itu, pemerintah juga akan menaikkan level PPKM saat masa libur nataru nanti. Namun, seperti tahun kemarin, pastinya tempat wisata di dalam kota tetap akan penuh pengunjung.
Hati-hati ya, jangan sampai kasus Covid di Indonesia kembali melonjak. Nah, kalau begitu seberapa aman sih liburan singkat meski di tengah kota? Kita akan bahas dalam podcast Life in The Time of Corona bersama Masdalina Pane - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI).
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Pemerintah telah memperbarui beberapa aturan terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), termasuk aturan bagi pelaku perjalanan. Kebijakan ini berlaku bagi perjalanan darat, laut dan udara berdasarkan Surat Edaran Satgas Covid-19 no 22 tahun 2021 yang mulai berlaku sejak 2 November hingga waktu yang ditentukan. Syarat perjalanan di masa pandemi Covid-19 dipengaruhi oleh banyak aspek sehingga kerap berubah. Hal ini membuat bingung pelaku perjalanan dan menimbulkan sejumlah keluhan, misalnya sempat ditolak untuk melakukan perjalanan udara karena berubahnya aturan.
Lalu mengapa aturan syarat perjalanan berubah-ubah? Dan apa yang kita perlu cermati dari aturan perjalanan yang berubah-ubah ini? Akan kita bahas dalam podcast Life in The Time of Corona kali ini bersama dr. Pandu Riono, MPH,Ph.D - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Dicky Pelupessy, PhD - Kolaborator Ilmuwan LaporCovid-19 & Ketua Lab Intervensi Krisis, FPsikologi UI.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Di masa pandemi kita tidak asing lagi dengan kata “Protokol Kesehatan”. Mulai jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, dan lain sebagainya. Protokol kesehatan ini harus dilakukan semua orang, tak terkecuali anak-anak. Sayangnya, walaupun protokol kesehatan bukanlah kata asing, masih banyak yang lalai melakukan protokol kesehatan. Lalu bagaimana cara untuk membangun dispilin protokol kesehatan untuk semua kalangan? Akan kita bahas dalam episode Life in The Time of Corona kali ini bersama Feka Angge Pramita M,Psi – Psikologis Klinis Anak dan Remaja.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir tentu menjadi sebuah kabar baik. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa penurunan kasus Covid-19 telah terjadi selama 11 minggu berturut-turut dimana pada minggu pertama Oktober 2021, terjadi penurunan 34,6% dibandingkan minggu sebelumnya. Bahkan, untuk pertama kalinya kasus positif harian Indonesia berada di bawah 1000 kasus per hari, yaitu 922 kasus per tanggal 4 Oktober 2021, terendah sepanjang tahun ini.
Lalu apa penyebab angka kasus Covid-19 melandai menurut para pakar? Akan kita bahas dalam podcast Life in The Time of Corona pada episode kali ini bersama dr. Dicky Budiman - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, dan dr. Koesmedi Priharto - Kasubbid Tracing Satgas Covid-19.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Pemerintah Indonesia kini terus memggenjot vaksinasi guna memcegah penyebaran covid-19. Namun, penelitian kemudian mengatakan bahwa kekebalan atau antibodi yang didapatkan dari vaksin Covid-19 makin lama makin menurun. Di Amerika Serikat (AS), pejabat kesehatan merekomendasikan suntikan booster setelah delapan bulan. Namun sejumlah pihak termasuk PBB meminta untuk memprioritaskab nagara miskin untuk mendapat vaksin utama dua dosis ketimbang menggenjot vaksin booster. Lalu seberapa penting masyarakat non nakes mendapatkan vaksin booster?
Akan kita bahas dalam episode Life in The Time of Corona kali ini bersama Dr.dr. Andani Eka Putra, M.Sc - Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas, Padang, dan Tenaga Ahli Menkes RI.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Hingga Agustus 2021, ada 5 jenis vaksin yang tersedia di Indonesia, yakni Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm yang semuanya telah mendapatkan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pada 7 September lalu BPOM kembali menerbitkan izin penggunaan darurat bagi 2 produk vaksin Covid-19 yang baru, yaitu vaksin Janssen dan vaksin Convidecia. Totalnya ada 9 jenis vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan di Indonesia.
Namun, meski jenis-jenis vaksin tersebut telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya, pertanyaan kerap muncul di masyarakat, vaksin mana yang lebih manjur? Efikasinya seperti apa? Akan kita bahas dalam episode Life in The Time of Corona kali ini bersama dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan RI, dan dr. Julitasari Sundoro MSc, MPH - Pakar Vaksin.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Di masa pandemi Covid-19 ini, kita diimbau untuk selalu menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh agar tak mudah tertular, termasuk menjaga kesehatan organ-organ tubuh. Salah satunya ginjal. Ginjal memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh, salah satunya adalah menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran lain dari darah. Tanpa kita sadari banyak hal-hal yang kita lakukan dan kita konsumsi selama pandemi yang ternyata mengancam kesehatan ginjal. Apa sajakah itu? Akan kita bahas dalam episode Life in The Time of Corona kali ini bersama Dana Pramudya – Dokter Spesialis Penyakit Dalam.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
Sejak Juli kemarin, pemerintah Indonesia telah mulai mengadakan vaksinasi Covid-19 untuk anak umur 12-17 tahun. Vaksin Covid-19 untuk anak sangat penting diberikan untuk melindungi mereka dari infeksi virus corona dan meminimalisasi risiko gejala yang serius. Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi. Menurut data Covid19.go.id menyebutkan bahwa kasus positif Covid-19 pada anak Indonesia usia 0-18 tahun adalah 12,6%, yang artinya 1 dari 8 orang yang tertular Covid-19 adalah anak. Lantas seberapa sukses vaksinasi untuk anak sejauh ini? Akan kita bahas dalam episode Life in The Time of Corona kali ini bersama Siti Nadia Tarmizi - Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
The podcast currently has 60 episodes available.