Share Lisana Institute
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Siapakah manusia itu? Tadabbur QS Al Insan 1-3
Bagaimana sikap kita menyikapi musibah dan taqdir ?
Apakah menerima atau menyangkal?
Apakah pasrah saja dengan taqdir atau percaya tetapi tetap berikhtiar semampunya ?
Apakah kita cenderung dengan jabariyah yang fatalistik atau qadariyah yang mengandalkan kemampuan manusia?
Mengenang tonggak penetapan Tahun Hijriyah : Kisah Hijrahnya Nabi.
Bagi sebagian orang menjaga iman harus mengorbankan imun dan amanah. Atau sebaliknya menjaga imun harus mengorbankan iman dan amanah. Atau sebaliknya menunaikan amanah tapi mengabaikan sisi iman dan imun.
Di masa pandemi, cara berpikir yang seimbang dan selaras sangat penting. Karena agama kita tidak mengajarkan cara berpikir dikotomis. Dunia saja atau akhirat saja. Kita diajarkan meminta kebaikan dunia dan akhirat, juga dijauhkan dari api neraka.
Amalan Ringan Berpahala Besar
Berita adalah hal penting di era informasi. Salah baca dan salah paham bisa berakibat fatal. Apa kiat agar bisa selamat saat baca berita? silahkan menyimak
Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah
Nabi Ya'qub as memberi nasihat kepada putra-putranya,"Jangan berputus asa dari rahmat Allah".
Menghormati Kepakaran di era "The Death of Expertise".
Penghormatan itu lebih utama daripada ketaatan.
Belajar dari Kisah Kaum 'Ad dan Tsamud. Mereka adalah bangsa Arab kuno (Ba'idah) yang sudah Allah binasakan.
Sebelum membahas tentang udzur dalam pandemi, kita perlu pastikan bahwa pandemi benar-benar ada. Jika benar-benar ada, maka udzur syar'i menjadi relevan, baik karena sakit, atau khawatir sakit tertular sebagaimana fatwa MUI No. 14 Tahun 2020.
The podcast currently has 14 episodes available.