Fluent Fiction - Indonesian:
Love in the Storm: A Rainy Beach Proposal in Bali Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-10-07-07-38-20-id
Story Transcript:
Id: Langit sore di Pantai Canggu perlahan berubah gelap.
En: The evening sky at Pantai Canggu slowly turned dark.
Id: Ombak yang biasanya berkejaran ceria kini tampak makin ganas.
En: The waves, usually cheerfully chasing each other, now appeared more ferocious.
Id: Rizky berdiri di tepi pantai, matanya menatap ke laut.
En: Rizky stood at the edge of the beach, his eyes gazed towards the sea.
Id: Dia menggenggam kotak kecil berisi cincin.
En: He clutched a small box containing a ring.
Id: Hari ini seharusnya sempurna untuk melamar Ayu.
En: Today was supposed to be perfect for proposing to Ayu.
Id: Mereka berdua menyukai ombak, pasir, dan matahari terbenam di Bali.
En: They both loved the waves, the sand, and the sunset in Bali.
Id: Namun, langit kini dipenuhi awan hitam.
En: However, the sky was now filled with black clouds.
Id: Ayu tertawa riang di tepi pantai, mencoba menaklukkan ombak dengan papannya.
En: Ayu laughed joyfully at the beach, trying to conquer the waves with her board.
Id: Dia tidak menyadari ketegangan yang Rizky rasakan.
En: She was unaware of the tension that Rizky was feeling.
Id: Bagi Ayu, ini hanyalah hari lain yang menyenangkan di surga.
En: For Ayu, this was just another delightful day in paradise.
Id: Rizky menarik nafas panjang.
En: Rizky took a deep breath.
Id: Hari ini harus menjadi hari istimewa.
En: Today had to be a special day.
Id: Mereka berencana berselancar seharian, menikmati sore, lalu menunggu matahari terbenam untuk momen yang sangat diharapkan Rizky.
En: They planned to surf all day, enjoy the afternoon, and then wait for the sunset for the moment that Rizky greatly anticipated.
Id: Namun, angin tiba-tiba berembus lebih kuat, membawa hujan yang turun seketika.
En: However, the wind suddenly blew stronger, bringing rain that poured down in an instant.
Id: Orang-orang mulai berlarian mencari tempat berlindung.
En: People started running around looking for shelter.
Id: Rizky panik.
En: Rizky panicked.
Id: Semua rencananya berantakan.
En: All his plans were falling apart.
Id: Dia melihat Ayu, dan meskipun basah kuyup, senyum lebar di wajahnya tak pudar.
En: He looked at Ayu, and even though she was drenched, the wide smile on her face didn’t fade.
Id: Ayu adalah jiwa yang bebas, menikmati setiap detik hidup apa adanya.
En: Ayu was a free spirit, enjoying every moment of life as it was.
Id: Rizky terdiam sebentar.
En: Rizky paused for a moment.
Id: Dalam kekacauan, dia menemukan keindahan.
En: Amidst the chaos, he found beauty.
Id: Tanpa pikir panjang, dia berjalan ke arah Ayu yang berdiri di atas pasir yang basah.
En: Without a second thought, he walked toward Ayu, who stood on the wet sand.
Id: Di bawah hujan deras, dengan ombak menghempas kuat di belakang mereka, Rizky berlutut.
En: Under the pouring rain, with waves crashing forcefully behind them, Rizky knelt down.
Id: “Ayu,” ucapnya teriak melawan suara badai, “Maukah kamu menikah denganku?
En: "Ayu," he shouted against the storm's roar, "Will you marry me?"
Id: ”Ayu terkejut.
En: Ayu was surprised.
Id: Matanya melebar, namun senyum kembali mengembang di wajahnya.
En: Her eyes widened, but a smile returned to her face.
Id: “Ya!
En: "Yes!"
Id: ” jawabnya, suaranya hampir tertelan oleh bunyi hujan dan petir.
En: she replied, her voice nearly swallowed up by the sound of rain and thunder.
Id: Mereka berdua tertawa, berpelukan di bawah hujan, merasakan momen ajaib yang lebih dari sekadar sempurna karena ketulusannya.
En: They both laughed, embraced under the rain, feeling a magical moment that was more than perfect because of its sincerity.
Id: Setelah itu, mereka menemukan sudut kecil di sebuah kafe untuk menghangatkan diri.
En: Afterward, they found a small corner in a café to warm up.
Id: Rizky tersenyum lega.
En: Rizky smiled with relief.
Id: Dia menyadari bahwa apa yang mereka miliki adalah momen sejati yang tidak bisa direncanakan.
En: He realized that what they shared was a true moment that could not be planned.
Id: Perfection isn't everything.
En: Perfection isn't everything.
Id: Yang penting adalah cinta dan kebahagiaan yang mereka bagi bersama, bahkan di tengah badai.
En: What matters is the love and happiness they share together, even in the midst of a storm.
Vocabulary Words:
- ferocious: ganas
- clutched: menggenggam
- anticipate: diharapkan
- afternoon: sore
- shelter: tempat berlindung
- panicked: panik
- drenched: basah kuyup
- chaos: kekacauan
- knelt: berlutut
- storm: badai
- thunder: petir
- embraced: berpelukan
- sincerity: ketulusan
- corner: sudut
- realized: menyadari
- share: bagi
- amidst: ditengah
- turned: berubah
- gazed: menatap
- joyfully: riang
- conquer: menaklukkan
- delightful: menyenangkan
- planned: berencana
- suddenly: tiba-tiba
- pour: turun
- fade: pudar
- spirit: jiwa
- beauty: keindahan
- magical: ajaib
- café: kafe