Perspektif

Ma Ying-jeou Kembali Mengunjungi Tiongkok, Pengamat: Dari Kalangan Masyarakat Hingga Elit Pemerintah Sudah Tidak Peduli


Listen Later

(Taiwan, ROC) --- Mantan presiden Ma Ying-jeou (馬英九) kembali mengunjungi Tiongkok dan tampaknya mendapatkan sambutan hangat di tempat-tempat yang dia kunjungi. Namun, Lu Qing (陸青), seorang komentator politik yang tinggal di Tiongkok menyatakan bahwa kunjungan Ma Ying-jeou kali ini tidak mendapat publikasi besar dari pihak resmi, tidak ada penyebaran informasi yang antusias dari masyarakat, bahkan kelompok oposisi pun tidak peduli dan tidak mengetahui bahwa Ma Ying-jeou telah berkunjung kembali.

Lu Qing mengatakan bahwa justru teori Tanah Air yang disebutkan oleh Presiden Lai Ching-te pada acara perayaan Hari Nasional kemarin, mendatangkan antusiasi luas dari kalangan masyarakat Tiongkok.

 

Kunjungan Ma Ying-jeou: Dari Dingin hingga Sama Sekali Tidak Dipedulikan oleh Masyarakat Tiongkok

Mantan Presiden Ma Ying-jeou melakukan kunjungan ketiga ke Tiongkok, kembali bertemu dengan Direktur Kantor Urusan Taiwan Song Tao (宋濤), dan menghadiri Festival Es dan Salju Pemuda Lintas Selat, yang mendapat sambutan hangat dari unit-unit terkait.

Namun, Lu Qing mengamati bahwa dibandingkan dengan kunjungan Ma Ying-jeou ke Tiongkok pada April tahun lalu, maka tingkat perhatian yang diterima sudah berbeda.

Lu Qing mengatakan, "Saat kunjungan Ma Ying-jeou terakhir kali, orang-orang bersikap 'dingin', tapi setidaknya masih ada beberapa berita, sekarang mungkin sudah 'tidak peduli', bahkan mungkin tidak dianggap sebagai sebuah peristiwa berita. Sebaliknya, beberapa waktu lalu, ketika Yayasan Ma Ying-jeou mengundang beberapa mahasiswa Tiongkok ke Taiwan, saat pertukaran ada yang memberikan mereka bendera Republik Tiongkok, mahasiswa dari Tiongkok sangat canggung dan lari karena tidak berani menerimanya, berita ini kami tahu, kami tahu secara tidak sengaja dari lingkaran pertemanan, kemudian DPP melakukan aksi protes, informasi ini kami juga tahu, tapi kunjungan Ma Ying-jeou ke Tiongkok kali ini, kami benar-benar tidak tahu."

Lu Qing mengatakan, jika pihak resmi melakukan publikasi besar tentang kunjungan Ma Ying-jeou, akan terlihat posting terkait di lingkaran pertemanan Facebook atau Twitter, tapi kali ini tidak ada publikasi resmi yang terlihat, dan bahkan beberapa teman dengan pandangan politik yang lebih condong ke kubu biru Taiwan juga tidak menyebarkan informasi.

 

Presiden yang Telah Lengser, Apa yang Telah Dia Berikan kepada Daratan Tiongkok?

Cai Shen-kun (蔡慎坤), komentator politik Tiongkok yang berbasis di AS, menyatakan bahwa Ma Ying-jeou sekarang adalah presiden Taiwan yang telah lengser, juga anggota KMT yang telah jatuh, sehingga dia ingin mencari "eksistensi", dan kebetulan PKT (Partai Komunis Tiongkok) tidak dapat menemukan agen yang cocok di Taiwan, sehingga terpaksa mencarinya, dan Ma Ying-jeou pada saat ini mengikuti kemauan mereka, bersedia tampil memainkan peran yang tidak terhormat ini.

Cai Shen-kun mengatakan, Ma Ying-jeou mengklaim ke publik bahwa kunjungannya ke Tiongkok adalah untuk perdamaian, mengurangi risiko perang lintas selat, serta demi kesejahteraan rakyat Taiwan, tetapi sebenarnya tujuanya adalah berharap mempromosikan apa yang disebut satu negara dua sistem untuk PKT.

Cai Shen-kun mengatakan, "Saya tidak percaya Ma Ying-jeou masih bisa memainkan peran besar dalam hal ini, itu hanya hiburan bagi dirinya sendiri, Departemen Kerja Front Bersatu Tiongkok dapat menceritakan kisah mereka melalui dia, atau mempengaruhi sebagian kecil orang Taiwan, karena cara Ma Ying-jeou sekarang, dia ingin mempengaruhi lebih banyak orang Taiwan, saya rasa itu tidak mungkin, tidak bisa dilakukan, karena orang Taiwan bukan orang bodoh."

 

Integritas dan Wawasan Masih Kalah dengan Li Ka-shing, Orang Terkaya Hong Kong

Lu Qing menunjukkan bahwa Ma Ying-jeou adalah orang baik, tetapi juga orang yang "tidak berdaya". Dia selalu memiliki antusias tentang Republik Tiongkok, antusias tanah air, selalu memiliki antuasias besar perihal bangsa Tionghoa yang besar, tetapi menghadapi ketidakberdayaan zaman.

Lu Qing mengilas balik bahwa Ma Ying-jeou pernah mengatakan, "Tanpa rehabilitasi Insiden 4 Juni, tidak bisa membicarakan unifikasi". Pernyataan ini bahkan menjadi headline besar di United Daily News Taiwan saat itu, sekarang hampir 20 tahun berlalu, bagaimana keadaannya kini?

Lu Qing mengatakan, "Saya tidak percaya dia sengaja ingin merendahkan kedaulatan Republik Tiongkok atau merendahkan status internasional Taiwan atau semacamnya, tetapi dalam situasi objektif, seperti ketika Rusia menginvasi Ukraina, ketika Tiongkok di sini menyanyikan harmoni, kita tidak bisa mengatakan niatnya jahat, tetapi secara objektif, dia membiarkan tindakan invasi semacam ini. Dalam situasi di mana pesawat militer Tiongkok terbang mengelilingi Taiwan begitu banyak kali, maka Anda di sini tidak melakukan protes apapun, atau membuat seruan dari posisi Republik Tiongkok, Anda bahkan kalah dengan seorang pengusaha Li Ka-shing, yang ketika terjadi konflik di Hong Kong, sikap iklan yang dia terbitkan lebih terlihat seperti politisi, lebih menunjukkan integritas dan wawasan seorang elit sosial, tetapi Ma Ying-jeou setelah lengser, termasuk saat dia memerintah, hampir tidak pernah mengatakan hal seperti ini."

 

...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

PerspektifBy Yunus Hendry, Rti