Membaca Al-Qur’an adalah amalan yang mulia. Setiap hurufnya dibalas dengan sepuluh kebaikan, sebagaimana disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya. Begitu juga banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan orang yang mempelajari Al-Qur’an, kemudian mengajarkannya.   

Oleh karena itu agar bacaan Al-qur'an kita benar sesuai tajwidnya. Maka kita semua perlu mempelajari Apa itu ilmu tajwid. Agar tidak terjadi kesalahan baik dalam melafalkan atau mengucapkan serta menghindari dari kesalahan makna bacaan itu sendiri.

~ Semoga video ini bermanfaat~  

Allah menyatakan di dalam firman-Nya:

…..وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَاأُوْلِي اْلأَلْبَا

Artinya: “…..Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa, dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 197).

Indikator diterimanya qurban ada tiga : 

1. Takut kepada Allah

Orang yang beriman akan meyakini bahwa dunia hanyalah cerita, sedangkan akhirat adalah nyata.  Orang yang benar-benar beriman tidak akan tergoda dengan gemerlapnya dunia. Karena orang yang beriman sadar, bahwa ancaman dunia lebih kecil bahkan tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan ancaman ketika di akhirat.   Semoga kita semua selalu ingat dan sadar setiap kita melangkah menuju jalan yang salah. 

Semoga Allah selalu menjaga hati dan fikiran kita dari segala sifat yang mendatangkan malapetaka. Amin

Di masa pandemi ini kaum muslimin tentunya lebih extra dalam tutunan beribadah, seperti shalat, bermuamalah dan lain-lain. Kendati demikian dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah harus kita lakukan sesuai Prorokol COVID-19. Yaps, tentunya tidak mudah. Kita harus menjaga kesehatan serta harus disiplin terhadap kebersihan. Semua kita upayakan karena ini bagian dari ikhtiar demi kemashlatan banyak orang. 

Tak cukup berhenti dengan ihktiar saja, ada satu hal lagi yang terkadang kita lupakan, yakni berdoa. Doa adalah salah satu senjata pamungkasnya orang islam. Akan sempurna jika setiap ikhtiar yang kita lakukan dibarengi dengan berdoa. Sebaliknya juga tidak cukup hanya berdoa saja, namun juga ada aksinya (ihktiarnya). Keduanya tidak bisa dipisahkan!

Kita sebagai manusia jangan terlalu berharap dengan amal yang kita perbuat selama di dunia. Jangan mudah puas dan bangga dengan apa yang telah kita lakukan. Karena belum tentu Allah sudah menerima perbuatan (amal) kita.

Hal yang harus kita tingkatkan adalah fokus pada kualitas amal shalih kita, bukan memikirkan banyaknya amal yang sudah kita perbuat. Karena benarkah kita tulus selama mengerjakannya, atau sekedar menggugurkan suatu kewajiban.

Di antara sebab-sebab yang mengantarkan keselamatan dunia hingga akhirat bagi seorang muslim yaitu: 

1. Menjaga lisan

Mudah-mudahan Allah memberikan kekuatan serta hidayah-Nya kepada kita, agar kita bisa meraih jalan keselamatan di dunia dan akhirat. 

Walaupun sudah new normal, namun kita tetap selalu waspada terhadap tertularnya COVID-19. kita patut khawatir akan hal tersebut. Karena ini merupakan bagian dari ikhtiar kita bersama. Alhamdulillah MUI beserta jajaran lainnya sudah memberikan acuan dan panduan dalam beribadah. Tentunya kita harus mematuhinya, karena hal tersebut bagian dari kemashlahatan ummat dan agama.

Upaya dan usaha setan menggoda manusia melalui 4 arah