Sekarang ini media sosial merupakan kebutuhan wajib yang mesti dimiliki oleh semua orang. Mulai dari anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia setidaknya memiliki satu akun media sosial untuk berinteraksi di dunia internet. Akan tetapi, menurut survey yang dilakukan oleh microsoft tahun 2020 kemarin. Indonesia termasuk ke dalam negara dengan tingkat indeks kesopanan bermedia sosial yang rendah di antara negara-negara di dunia.

meningkatnya informasi hoax, penipuan, dan misinformasi merupakan salah satu gejala umum yang mengalami peningkatan berdasarkan hasil data survey ini. mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara kita untuk mencegah penyebaran informasi hoax dan berita bohong di media sosial yang semakin marak?

Dalam persepektif ekonomi klasik yang dicetuskan oleh Adam Smith, manusia diandaikan sebagai "Homo Economicus". Yaitu individu yang memiliki pemikiran rasional dan bergerak atas dasar kepentingan individu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Melalui konsep dasar ini, Adam Smith kemudian menjelaskan asal usul kekayaan negara dan teori tentang pasar yang dituangkan dalam buku "The Wealth of Nation".

Katrine Marçal, seorang jurnalis dari swedia dalam bukunya "Siapa yang Memasak Makan Malam Adam Smith" merumuskan dua pertanyaan penting yang menjadi kritik utama dalam teori tersebut. Pertama, apakah benar manusia selalu bergerak dengan model "Homo Economicus" seperti itu? Dan dimana posisi perempuan dalam sistem ekonomi tersebut?

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu akrab dengan ramalan dan prediksi, mulai dari ramalan cuaca, ramalan harga saham, hingga ramalan tentang kehidupan yang akan terjadi di masa depan. ramalan dan prediksi ibarat makanan wajib yang dibutuhkan oleh manusia dalam hidupnya.

tapi dalam prakteknya, seringkali ramalan dan prediksi yang kita buat menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak dapat kita duga sebelumnya. kita terlalu percaya diri dengan ramalan dan prediksi yang kita buat sehingga menyebabkan kita lalai dalam melihat dunia nyata yang sebenarnya jauh lebih acak yang kita duga sebelumnya.

pada episode ini, kita akan membahas sebuah buku yang menjelaskan tentang keacakan-keacakan yang ada di dunia, serta beberapa kesalahan yang biasa dibuat orang ketika menafsirkan data dan informasi yang pada akhirnya akan berujung kepada sesuatu yang disebut sebagai "Black Swan" Effect 

Sejak munculnya pandemi covid-19, seluruh pembelajaran di seluruh tingkat pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi dialihkan melalui metode pembelajaran online untuk mencegah penularan covid-19 agar tidak semakin meluas. setelah sekitar 8 bulan melaksanakan pendidikan daring, banyak kisah dan cerita yang dialami oleh mahasiswa dan dosen seputar pelaksanaan pembelajaran daring ini. dan mayoritas, sepertinya mengalami kesusahan dan kendala dalam menjalaninya.

pada episode ini akan dibahas sedikit tentang penyebab kurang efektifnya pembelajaran daring di indonesia serta kira-kira bagaimana sih prospek dari pembelajaran daring ini ke depannya, terkhusus di perguruan tinggi.

selamat mendengarkan...

Di dalam peribahasa romawi dulu, ada sebuah ucapan yang berbunyi "verba volant, Scripta Manent" (ucapan itu fana dan tulisan itu abadi). namun, melalui perkembangan teknologi kita sekarang mengetahui bahwa tidak hanya tulisan yang dapat diabadikan, melalinkan auido dan visual juga demikian. Hal ini kemudian menjadi salah satu alasan yang mendasari saya untuk membuat channel podcast ini selain karena keresahan melihat konten-konten yang ada di media sosial sekarang. untuk ulasan lebih lengkapnya mengapa saya bikin channel ini, tujuan, dan alasan di baliknya, silakan disimak langsung saja ya...

Di dalam episode perdana podcast ini, saya akan membahas mengenai sedikit latar belakang mengapa ide mengenai podcast ini muncul dan apa yang menjadi keresahan saya selama melihat konten-konten di media sosial saat ini serta apa tujuan dan harapan saya untuk channel podcast ini ke depannya.