Semenjak kala itu , aku selalu takut jujur dalam urusan rasa. Aku bukanlah orang banyak mengalami masalah jatuh hati dan persepsi
kata orang, Cinta tak selamanya tentang kepemilikan, Tapi cinta adalah tentang keikhlasan,
Aku pernah merasakan perihnya ditolak tanpa penjelasan, sakitnya mendamba tanpa balas peduli,
Paling tidak, aku tak kacau ketika melihat namaku tertulis dalam undangan pernikahan waktu itu.
Hingga ternyata sampai saat ini setelah semua berlalu dan aku pun bertemu dengan sosok seperti dirimu,
entah apa yang terjadi , jatuh hati masih menjadi hal yang sulit ku mengerti
dan sulit untuk di pahami.
Saat ini,.. Hati berkata maju dan katakan tanpa ragu, tapi otak berkata “hey siapa dirimu” ,
dia terlalu luar biasa untuk aku yang bukan siapa siapa. setidak nya saat ini aku ingin belajar jujur, berawal dari diriku sendiri.
aku sadar menepis realita dan rasa hanya akan membuat kita semakin gila.