MENETAAZ

bisa aja kok, tapi emang bisa apa? ya kita bisa untuk menghadapi segala ketidakmungkinan. ga yakin? kenapa ga dicoba dulu. prove it that you can, and it always gonna come a moment of your "bisa aja", tell me then.

Seharusnya, ini diposting saat tahun baru. Karena tentang memulai sesuatu yang baru. Tapi, memulai tidak selalu harus menunggu pergantian tahun bukan? Maka, siapkah kamu melanjutkan perjalanan yang apik tahun ini?

Ada 3 hal yang ingin aku bicarakan tentang tahun ini. 3 hal sudah termasuk banyak bukan?

Pernah ga ketawa karena ingat momen ketika kita ngerasa suatu hal kok ya sulit banget. Padahal ternyata cukup dihadapin aja, walau ketemu sama kesulitan tapi ternyata ada kemudahannya. Momen-momen yang bikin kita di masa sekarang cuma bisa bilang, "emang perlu dihadapin aja ya ternyata". Ya that moment was this episode told about!

Semua hal dimulai dari kebiasaan, karena dengan jadiin habit dan rutinitas pasti hal baru bakal kerasa lebih mudah dan enjoy dijalanin. Termasuk salah satu kebiasaan yang lagi aku terapin, yaitu bangun pagi. Btw, kamu tim morning atau night person sih?

Seberapa sering kamu menunda pekerjaan? Jawabannya pasti bervariatif. Tapi, jika pertanyaannya, seberapa sering kamu bertemu dengan hal yang tertunda? Apa momen yang pertama melintas? Karena sebenarnya hal yang tertunda tidak lantas menjadi buruk. Bisa saja semesta sedang menyiapkan skenario terbaiknya di momen terbaik untuk kamu raih. Selengkapnya, mari simak di episode ini ya!

Manusia itu katanya makhluk egois. Setuju ga? Well, ga salah sih. Karena pasti setiap dari kita punya keinginan atau maunya masing-masing. Tapi ternyata hidup ngajarin kita, kalau ga semua kemauan itu bakal diturutin. Isn't it?

Ga semua hal perlu dikejar sekaligus, jadi ada kalanya kita perlu pelan-pelan aja. Satu per satu. Semua tuntutan, kepusingan, dan kebingungan itu pasti bakal berlalu kan?

Ga ada yang pernah tahu, kesempatan mana yang hadir di hidup kita yang kemudian berpotensi untuk menjadi buih-buih rezeki kedepannya.

Dalam setiap sudut, kamu masih bisa menemukan manusia-manusia yang memiliki rasa empati dan kemanusiaan. Walau dalam "keganasan" para pengejar kereta.