Truth Daily Enlightenment

Menghargai Tuhan


Listen Later

Siapa Allah yang disembah seseorang, tergantung dari siapa yang dihargai, yang dihormati, yang dijunjung tinggi dalam kehidupan orang itu setiap saat. Kita tidak bisa menyembah Allah yang benar kalau setiap saat kita tidak menghormati, dan tidak menghargai Allah dengan benar. Allah tidak bisa dipermainkan! Jangan kita berpikir kita bisa menyembah Allah dengan benar pada waktu dalam kebaktian atau dalam pertemuan doa, sementara setiap harinya tidak menghormati Tuhan dan tidak menghargai Tuhan secara benar melalui perilaku. Jadi, kalau kehidupan seseorang setiap hari menghargai uang, harta, hiburan lebih dari menghormati Tuhan, maka pada waktu dia kebaktian atau pada waktu pertemuan doa, sebenarnya Allah tidak menerima penyembahan orang-orang seperti itu. Sebab, orang-orang ini di mata Allah adalah munafik dan mempermainkan Allah, serta berkeadaan najis.
Sikap kita setiap hari kepada Tuhan itulah yang menentukan apakah kita benar-benar menyembah Allah dan meninggikan Allah pada waktu kita kebaktian atau dalam pertemuan doa. Banyak orang berpikir bahwa Allah menerima pujian, penyembahan pada waktu dalam kebaktian atau dalam waktu pertemuan doa-pertemuan doa bersama. Padahal Allah tidak menerimanya, karena orang-orang ini najis bibirnya. Orang-orang yang terikat dengan dunia dan yang tidak mencintai Tuhan secara benar, tidak disukai oleh Allah. Oleh sebab itu, mari kita berhenti berbuat dosa. Mari kita berhenti mencintai dunia ini supaya kita bisa menghormati Tuhan secara benar. Kita bisa menghadap takhta pengadilan Tuhan dengan berani suatu hari nanti, dan bahwa kita memang benar-benar mencintai Tuhan dan melepaskan diri dari keterikatan dengan dunia ini.
Jadi, persekutuan kita dengan Tuhan, tidaklah ditentukan oleh seberapa banyak waktu yang kita gunakan untuk berdoa dan datang kebaktian, tetapi seberapa dalam dan tulus kita menghormati, menghargai Tuhan dalam kehidupan kita setiap saat. Misalnya, kalau seseorang tidak menolong sesamanya ketika sesamanya di dalam kesulitan, itu berarti dia menghargai uang lebih daripada menghormati Tuhan. Kalau seseorang mestinya memberi waktu untuk membaca Alkitab atau mendengarkan khotbah tetapi dia hanyut dan tenggelam dengan tontonan, dengan film, dan berbagai hiburan, berarti dia tidak menghormati Tuhan secara patut. Ini bukan berarti kita tidak boleh menonton film. Tentu ada waktu untuk itu, dan kita seharusnya mengerti apa yang patut ditonton dan apa yang tidak patut ditonton.
Jika suatu keadaan menuntut kita mengalah tetapi kita tidak mau mengalah, mestinya mengampuni tetapi kita tidak mengampuni orang, mestinya tidak menyakiti orang dengan perkataan, mestinya tidak mempercakapkan orang lain di belakang orang itu tetapi kita melakukannya, berarti kita tidak menghormati Tuhan. Dan sikap-sikap seperti itu menunjukkan bahwa kita sebenarnya tidak memberi sikap hormat yang patut kepada Allah. Lalu pada waktu kita datang dalam kebaktian, dalam pertemuan doa, kita menyembah Tuhan, kita mengatakan bahwa kita meninggikan Dia dan mengatakan bahwa kita menghormati Dia, itu omong kosong belaka. Ironis, banyak orang tidak mengerti hal ini sehingga hidup mereka sembarangan, hidup mereka sembrono. Ingat yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bahwa “Penyembah-penyembah benar akan menyembah Allah dalam roh dan kebenaran” (Yoh. 4:23). Ibadah kita itu seluruh waktu hidup kita, sepanjang waktu hidup kita. Penyembahan kita adalah di mana pun dan kapan pun, melalui segala hal yang kita lakukan, melalui segala sesuatu yang kita perbuat. Bukan hanya dalam ritual atau dalam seremonial atau dalam liturgi atau pada waktu kita kebaktian. Allah tidak bisa dipermainkan!
Kiranya kita mulai memiliki mata hati yang tulus, mata hati yang jujur pada waktu kita kebaktian, pada waktu kita dalam pertemuan doa bersama, waktu kita menyembah Tuhan dan berkata: “Engkau yang termulia,” biar kita merasa tertuntun untuk menghormati Tuhan secara patut di dalam kehidupan kita setiap hari.
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings