Truth Daily Enlightenment

Menjadikan Hidup Sederhana


Listen Later

Kita tidak bisa memiliki Tuhan sekaligus juga memiliki dunia. Dahulu, kita pikir itu bisa dilakukan. Tetapi sekarang, kita mengerti bahwa kita tidak bisa memiliki dua-duanya. Kalau kita mau memiliki Tuhan dan dimiliki oleh Tuhan, kita harus hanya dimiliki oleh Dia dan memiliki Dia. Segala sesuatu yang ada pada kita hari ini harus benar-benar kita pandang sebagai milik Tuhan, dan itu bukan hanya sekadar perkataan. Kita harus bisa memperlakukan seluruh milik kita sebagai milik Tuhan, yaitu kalau kita tidak menggunakan itu untuk kepentingan kita sendiri—untuk sebuah harga diri, untuk sebuah penghormatan, atau kehormatan, atau sanjungan, pujian dari manusia—atau kita pergunakan untuk memperalat orang lain.
Segala sesuatu yang kita lakukan harus benar-benar kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan, untuk kepentingan Tuhan. Di sini dibutuhkan kepekaan terhadap kehendak Allah. Kita harus belajar bertumbuh dalam kebenaran, sehingga kita memiliki pikiran, perasaan Kristus. Hal ini tidak bisa dijelaskan secara lengkap, secara jelas, secara utuh dengan kata-kata dan kalimat, tetapi bisa dirasakan dan dihayati. Kita memandang semua yang ada pada kita sebagai bukan milik kita. Kita melihat keindahan dunia ini seperti tidak ada nilainya, dan memang tidak ada nilainya jika kita tidak menggunakan itu untuk kesenangan hati Tuhan. Itulah yang sering dikatakan sebagai tidak menyisakan apa pun di dalam hidup kita.
Sukacita Tuhan atau damai sejahtera-Nya, sesuatu yang benar-benar riil harus dialami. Tidak bisa difantasikan atau hanya di dalam pikiran. Tetapi, kita bisa merasakan suasana atau atmosfer Kerajaan Surga di dalam diri kita. Dan salah satu ukuran apakah kita benar-benar telah melepaskan segala sesuatu adalah apakah kita benar-benar merindukan bertemu dengan Tuhan? Bukan sesuatu yang difantasikan, bukan kamuflase. Hendaknya, kita tidak munafik. Menjadi persoalan penting: Apakah kita benar-benar merindukan bertemu dengan Tuhan? Betapa bahagianya kita bertemu dengan Tuhan.
Kalau kita benar-benar mempelai wanita yang setia, perawan suci yang tidak bernoda, maka tidak ada kegembiraan dalam hidup kita kecuali kita menyenangkan hati Allah Bapa. Melakukan segala sesuatu yang Allah Bapa kehendaki dan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa percayakan kepada kita masing-masing adalah hal utama. Sebab, masing-masing kita pasti memuat, memikul, menanggung rencana Allah yang harus kita genapi bagi orang-orang di sekitar kita, di tempat di mana kita berada, dalam keluarga-keluarga besar, pekerjaan, di lingkungan pergaulan, dan lain sebagainya.
Ketika kita sampai pada level atau stadium hidup kekristenan seperti ini, maka kita benar-benar mengerti apa artinya ultimate freedom; kebahagiaan puncak dan final. Dan itu merupakan kehidupan yang sangat indah dan luar biasa. Kita tidak merasa berbuat baik kalau kita melakukan sesuatu untuk sesama kita, karena kita merasa itulah irama hidup yang menjadi kesukaan hati Bapa. Kalau kita berkorban untuk pekerjaan Tuhan, kita tidak merasa sedang memberi, karena semuanya memang milik Tuhan. Dan kita sedang melakukan apa yang menjadi bagian kita, dan itu menjadi kesukaan kita.
Surga menjadi begitu dekat. Dan rasanya, kita ingin segera melangkah melihat Kerajaan Bapa di surga. Kita bisa membayangkan hamparan hijau padang yang begitu indah, langit baru bumi baru. Belum lagi Istana Allah Bapa kita yang begitu agung. Dan itu semua adalah realitas, karena nanti kita akan memiliki tubuh kebangkitan atau tubuh kemuliaan seperti tubuh Tuhan Yesus. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, “kita akan makan dan minum bersama dengan Tuhan.” Luar biasa! (Luk. 22:28-30)
Oleh sebab itu, kita harus benar-benar mempersiapkan diri menjadi mempelai-mempelai Tuhan. Kita tidak lagi mempersoalkan sama sekali dari denominasi mana. Tetapi yang penting, bagaimana kita bisa membangun satu persekutuan, satu komunitas, dari anggota keluarga Kerajaan Surga. Kita membangun sebuah heavenly society; masyarakat Kerajaan Surga,
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings