Truth Daily Enlightenment

Menjual Nyawa


Listen Later

Ketika Tuhan Yesus berkata di dalam Injil Matius 5:48, “Kamu harus sempurna seperti Bapa,” sebenarnya secara implisit di balik apa yang Tuhan Yesus kemukakan tersebut terdapat kenyataan yang luar biasa, yaitu bahwa manusia dimungkinkan untuk memiliki kodrat ilahi. Dengan sebutan itu, kita bisa mengerti mengapa orang percaya bisa mengenakan atau mengambil bagian dalam kodrat ilahi tersebut. Ini adalah kabar baik yang benar-benar menggembirakan. Kita bisa memasang gelar di depan atau di belakang nama kita, atau kita juga bisa mengenakan baju mewah, melingkarkan arloji mahal di tangan kita, atau apa pun yang dianggap nilai lebih di mata manusia, namun semua itu tidak ada artinya sama sekali. Yang memiliki nilai dan arti yang sesungguhnya adalah ketika seseorang bisa mengenakan kodrat ilahi. Ini adalah sebuah keniscayaan; sebuah kemungkinan. Dan ini merupakan kabar baik, karena kita adalah manusia berdosa—yang telah kehilangan kemuliaan Allah, telah berstatus sebagai pemberontak—diperkenankan mengenakan kodrat ilahi. Ini sungguh luar biasa. 
Di dalam 2 Petrus 1:3-4 firman Tuhan mengatakan, “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu, Tuhan Allah telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya oleh-Nya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari awan nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” Hanya orang-orang yang mengenakan kodrat ilahi yang yang layak menjadi anak-anak Allah, yang diperkenan masuk Yerusalem Baru, menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah. Dan ini yang harus menjadi kerinduan kita karena inilah satu-satunya kehormatan kita. Jadi, mari kita bersukacita karena hal ini, bahwa kita diperkenankan untuk mengambil bagian. Di dalam teks aslinya, koinonoi (κοινωνοὶ) adalah bentuk plural. Dalam bentuk tunggalnya, koinonos (κοινωνός), artinya “yang mengambil bagian.” Ini menunjukkan person atau oknum yang mengambil bagian. 
Keberadaan manusia yang luar biasa ini memungkinkan manusia bisa menjadi rekan, sekutu, sahabat, atau kawan sekerja Allah. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan, yang tidak akan dapat bisa menjadi rekan, sekutu, sahabat, dan kawan sekerja Allah. Jadi kalau manusia tidak menjadi sekutu Allah—padahal dia diberi kesempatan untuk itu—memang lebih baik ia tidak pernah jadi manusia. Celaka sekali. Bayangkan manusia yang hidup suka-suka sendiri; mau buat apa, buat; melakukan apa, lakukan; mau berpikir apa, berpikir; apa yang dia sukai untuk dipikirkan; merasakan apa yang dia senang, dirasakan; mengucapkan kata kalimat yang dia suka, kata-kata yang dia ucapkan, dia membuat berita di gadget-nya apa saja yang dia mau tulis, dia melayani diri sendiri. Model manusia seperti ini pasti tidak mengambil bagian di dalam kodrat ilahi. Maka, ketika hati kita terfokus kepada sesuatu, sejatinya kita menghamba kepada sesuatu itu. Dan ingat, Allah sudah memperingati kita, “Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku.” Itu sama dengan “jangan fokus kepada yang lain.” Sebab bagi orang percaya, standarnya adalah “baik kamu makan, baik kau minum, atau melakukan segala sesuatu, lakukan semua untuk kemuliaan Allah.” 
Itu sama dengan apa pun yang kau ingini, jadikan semua untuk kemuliaan Allah. Jadi kalau orang mengingini dunia—apa pun yang ada di dalamnya—seseorang sebenarnya ia sedang membawa diri untuk mengabdi kepada kuasa lain, bukan kepada Tuhan. Dan ini mengerikan. Ironis, kebenaran seperti ini sudah hampir tidak pernah didengar, karena adanya kompromi; konformisme atau penyesuaian dengan dunia. Seakan-akan ada suara yang berkata, “Jangan berlebihan. Jangan bicara soal kesucian, itu hanya Tuhan yang suci. Jangan bicara soal kesempurnaan, sebab sempurna itu hanya nanti di surga.” Ini yang membuat seseorang gagal fokus atau salah fokus.
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings