Betul. Penjajah tidak lagi hadir dalam secara fisik. Namun, tangan-tangannya tetap mencengkeram dengan berbagai mekanisme dan cara. Termasuk melalui proxy-proxy-nya (agen dan komprador). Akibatnya, terasa penjajahan itu dioperasikan justru oleh bangsa sendiri. Mungkin benar peringatan orang-orang dulu, bahwa zaman dulu lebih mudah melawan penjajah yang jelas, yakni “londo putih”. Sebaliknya, sekarang lebih sulit karena harus melawan “operator penjajah” dari kalangan anak negeri ini sendiri, yakni “londo ireng”. Kirim komentarmu tentang kemerdekaan ke 085875085961 bisa juga hubungi kami lewat Instagram: @muslimahbicara.id temukan kami pula di YouTube: Muslimah Bicara