Mato, seorang anak laki-laki penasaran dengan semua itu. Ia diam-diam mengikuti Nenek Balli ke pohon keramat. Hingga suatu hari, dia membuat kesalahan besar yang membuat Nenek Balli marah. Apa yang diperbuat Matto? Akankah ia berhasil menebus kesalahannya? Temukan jawabannya di cerita berikut ini.

Pada malam Jumat Pahing, suasana misteri semakin kental menyelimuti desa tersebut. Mato, dalam pencariannya atas misteri Alas Roban dan Gunung Slamet, menemukan dirinya di Gunung Tidar, tempat di mana legenda menyebutkan tapal batas antara dunia nyata dan gaib. Dengan hati yang berdebar, ia menyusuri jalur gelap, menyapu jejak-jejak mistis di malam hari. Tak disangka, ia menemukan sebuah peta lama yang mengarahkan ke Kota Saranjana, kota yang hilang, terletak di lereng Gunung Lawu. Ketika jam menunjukkan pukul 12, suara gemuruh dari Gunung Merapi terdengar, menandakan awal dari sebuah petualangan baru. Mato, dengan peta di tangan, bertekad menyelesaikan misteri ini, bahkan jika harus mengarungi ke Antartika sekalipun.

#riricerita