"Ada tiga pertimbangan penting mengapa kita harus teguh menuntut keadilan bagi saudara kita, Munir. Pertama, jika Munir yang namanya menasional-mendunia itu bisa dizalimi begitu keji secara terang-terangan, apatah lagi tiap kita, warga negara lainnya. Kedua, pembunuhan keji terhadap Munir bisa berefek melecehkan atau menegasikan makna sosok perjuangannya, yang bagi kita sungguh mulia. Ketiga, dan terpenting, sosok perjuangan Munir sama sekali tak bisa dilepaskan dari ideal-ideal tertinggi yang melahirkan, menjadi tumpuan, sekaligus menjadi tujuan negara kita."
TESTAMEN MUNIR Episode 16 menampilkan artikel dari Mochtar Pabottingi (Profesor Riset LIPI) berjudul "Munir dalam Kerangka Keindonesiaan" yang diterbitkan oleh Kompas, 22 September 2011. Artikel ini menjelaskan dengan tegas alasan menuntut keadilan untuk Munir. Perjuangan Munir sebagai aktivis HAM telah memberikan kontribusi nyata atas sejarah pemenuhan hak-hak sipil dan keadilan di Indonesia. "Sosok perjuangan Munir bersenyawa sepenuhnya dengan kebajikan politik perenial-universal yang terkandung dalam proyek supraluhur kita sebagai bangsa." tulis Mochtar Pabottingi.
Memperingati #16TahunPembunuhanMunir artikel dari Mochtar Pabottingi akan dibacakan oleh Jati Andito Tamzis (Voice Over Talent, MC).