Setiap individu di dunia pasti akan melewati beberapa tahapan perkembangan mulai dari bayi hingga lanjut usia. Menurut Baltes dkk dan Erikson jika disimpulkan secara umum tahapan yang dilalui oleh manusia adalah bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lansia. Masing-masing dari setiap tahapan perkembangan memiliki karakteristik dan tugas yang berbeda-beda (Anshory, Yayuk, & Worowirastri, 2016).
.
Melihat adanya perbedaan karakteristik dan tugas perkembangan, salah satu masa yang dianggap penting dan menjadi perhatian banyak kalangan adalah masa peralihan dari remaja ke dewasa.
.
Pada masa ini manusia mulai megeksplorasi diri, mulai hidup terpisah dari orang tua dan mandiri, dan mulai mengembangkan sistem atau nilai-nilai yang sudah terinternalisasi
sebelumnya. Masa di mana individu mulai mengeksplorasi diri dan lingkungannya disebut dengan masa emerging adulthood.
.
Individu yang di dalam melewati tahapan perkembangannya tidak mampu merespons dengan baik berbagai persoalan yang dihadapi, diprediksi akan mengalami berbagai masalah psikologis, merasa terombang-ambing dalam ketidakpastian dan mengalami krisis emosional atau yang biasa disebut dengan quarter-life crisis.