Para budak dan orang lemah disiksa di Makkah. Di sinilah, Abu Bakar tampil dengan hartanya yang besar untuk membebaskan orang-orang lemah itu.

Allah memberikan pengertian kemenangan, bukan kepada orang yang menang secara politik, ekonomi, pangkat, dan nasab. Tapi kepada mereka yang bisa bertahan sampai akhir.

Suatu hari, orang Quraiys mencoba mencari tantangan kepada Nabi dengan bertanya pada orang Yahudi. Maka, orang Yahudi memberi persoalan, "tanyakanlahengenai Ashabul Kahfi, Ruh, dan seseorang yang kekuasaannya meliputi timur dan barat. "

Bilamana beban dakwah semakin berat, dan Rasulullah bahkan ingin menepi dari jalan dakwah ini: maka Allah menurunkam surat Hud. Tadabbur surat Hud yang turun di masa dakwah sirrriyah periode awal ini, akan membuka mata kita tentang bagaimana itu dakwah.

Suatu hari, Rasulullah ditegur. Saat beliau sampaikan dakwah pada orang-orang kaya dan bangsawan, datang seorang buta yang minta didakwahi. Tapu sang Nabi, bermuka masam.

Tadabbur surat Al-Qalam ayat 13-35, tentang para pemilik kebun yang menghalangi orang miskin dari mengakses hasil panenan mereka. Ini merupakan sindiran keras bagi para penguasa Makkah yang sangat kaya tapi jurang pemisahnya dengan orang miskin sangat besar.

Tadabbur Surat Al-Qalam, apa bedanya beragama dengan tidak beragama? Mengapa seseorang bisa menjadi jahat? Dan bagaimana pangkal penolakan orang-orang Quraisy itu? Sikap-sikap ini dijelaskan dengan gamblang dalam surat Al-Qalam.

Kisah Abu Jahal, Abu Lahab, dan tadabbur Surat Al-Lahab.

Ibrah kita tidak sezaman dengan Nabi, bagaimana reaksi orang Quraisy mendengar Al-Qur'an, dan tadabbur surat Al-Muddatsir 11-25.

Di Kota Makkah, ternyata oranb