"Aku memang tak menginginkan penderitaan; namun, layaknya si bodoh, aku malah menghasratkan sebab-sebabnya. ketika penderitaan akhirnya muncul karena kesalahan sendiri, kenapa aku harus marah kepada makhluk lain?" - Guru Shantidewa, Buku Lakon Hidup Sang Penerang