Badai malam yang di bekukan pasti berakhir (anakku)
Malaikat dari bintang johar membawa syair kematian pada ruh yang baru tumbuh di Rahim ibu mu Nak…
Peluru di dalam hati dan jantungku setengah terkatup
Mengembang siksa dalam ketiadaan
hatiku terpotong menjadi ranting kering dalam hunian sketsa klasik karena kegilaan
mencoba berlari di atas altar yang Shahih untuk merengkuhmu … Nak…
tangisku terlalu ramai untuk menjadikan gerimis pada palung kepedihan yang tertancap di jantungku
waktu ibu mu memberitahuku tentang kepulangan mu… wahai Anak ku…. Aku menghisap asap roh yang menjerit karena tak kuat bertahan di padung suci sang ibu di penghujung pagi
Rahim suci rahasia dengan segera ditinggalkan mu Nak …
Berteduh di kesendirian yang Mahakarsa lalu melahirkan sejuta peri , bidadari dan malaikat yang menangis meratapi kepulanganmu ke alam nirwana Nak…
Menaungi harapan baru dengan doa dan airmata hanya untuk mu wahai Anakku…
kini segala duka dan huruf-huruf tak bergegas kata
Terbaca getar seribu nama
Dan sepasang kepak sayap bercahaya memelukmu dengan kehangatan dari sang Ilahi Robbi…
Seperti senja dan anak surga yang mengikuti arus aku (innalillahi wainnaillaihi rojiun...semua akan kembali kepada Mu... may you rest in peace my baby... semoga kelak kita bertemu di akherat yang indah nak... Aamiin)
Peluk dan cium
Ibu mu dan bapak mu
---
Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/pecandusenja/message