Kuliner Ini ternyata Menyebabkan Diabetes dan Serangan Jantung

Banyak orang telah mengetahui jika makanan yang digoreng dan makanan manis dapat menyebabkan masalah kesehatan. Namun, ternyata ada makanan rebus yang juga mengandung risiko kesehatan tersembunyi. Mengapa bisa berbahaya?

Menurut seorang pakar dan dokter gizi bernama Liu Bo-ren (劉博仁), meskipun makanan camilan yang direbus terasa lezat, tapi ternyata bumbu-bumbunya cukup berbahaya bagi kesehatan. Hal tersebut antara lain karena:

1.         Kandungan natrium tinggi

Bumbu-bumbu perendam sering kali menggunakan kecap, garam, MSG, atau bubuk kaldu dalam jumlah besar, yang membuat kandungan natriumnya terlalu tinggi dan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, beban ginjal, dan edema.

2. Oksidasi lemak dan minyak yang tinggi

Minyak hewani dapat ditambahkan ke dalam bumbu rendaman atau dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu lama, yang dapat memicu oksidasi lemak, meningkatkan peradangan, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Gula berlebihan

Bumbu-bumbu tradisional sering kali mengandung gula batu, gula merah, dll, yang membuat kadar gulanya terlalu tinggi, memengaruhi stabilitas gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin. Orang dengan penyakit ginjal kronis, diabetes, atau obesitas perlu sangat berhati-hati.

4. Pemanasan berulang kali menghasilkan zat berbahaya

Bila bumbu rendaman direbus dalam waktu lama, dapat dihasilkan zat karsinogen seperti amina isosiklik, terutama bila bumbu rendaman tersebut mengandung protein daging.

5. Aditif dan masalah keamanan pangan

Untuk meningkatkan cita rasanya, beberapa bisnis mungkin menggunakan perasa buatan, bahan pengawet, dan bahan tambahan lainnya. Penyimpanan bumbu rendaman dalam jangka panjang dapat memicu pertumbuhan bakteri atau meningkatnya kandungan nitrit, sehingga meningkatkan risiko kesehatan.

(foto Canva)

Wajib Punya Sahabat dari 3 Zodiak Ini! Nomor 1 Akan Menangis Bersamamu

Seiring bertambahnya usia, apakah kamu semakin memahami makna dari ungkapan "lebih baik punya sedikit teman, tapi berkualitas"? Kamu mulai menyadari bahwa hanya membutuhkan beberapa sahabat sejati di sekitarmu. Dalam acara Destiny Is Fun, guru tarot Aifeier membagikan tiga zodiak yang benar-benar akan membantu di saat sulit. Ia memuji bahwa tiga zodiak ini sangat layak untuk dijadikan sahabat sejati. Apakah zodiakmu masuk dalam daftar ini?

Zodiak yang masuk daftar adalah Capricorn, Scorpio, dan Cancer—mereka adalah sosok yang setia dan berpegang teguh pada nilai persahabatan.

Peringkat 3: Capricorn

Sahabat Capricorn benar-benar layak untuk dimiliki! Namun, jika kamu mencari pelukan dan kata-kata manis dari mereka, siap-siap kecewa. Capricorn bukan tipe yang pandai mengungkapkan perhatian lewat kata-kata hangat. Tetapi saat kamu benar-benar butuh bantuan nyata, mereka akan dengan senang hati membantu karena rasa tanggung jawab terhadap persahabatan.

Misalnya, jika mobilmu tiba-tiba mogok di jalan dan kamu meminta tolong kepada teman berzodiak Capricorn, mereka pasti langsung setuju untuk menolong. Jika mereka tidak bisa datang sendiri, mereka akan mencari bantuan lain, seperti memanggil layanan derek. Capricorn menganggap membantu teman adalah tanggung jawabnya, dan mereka akan memastikan kamu sampai di rumah dengan selamat.

Peringkat 2: Scorpio

Scorpio adalah tipe sahabat yang sangat setia dan selalu ada untukmu. Meski sering dianggap sebagai sosok yang tajam dan blak-blakan dalam berbicara, sebenarnya mereka sangat menghargai persahabatan dan hubungan yang mereka miliki.

Scorpio akan dengan tulus memuji kelebihanmu, tetapi juga tidak ragu memberi kritik jika kamu melakukan kesalahan. Mereka ingin sahabatnya terus berkembang dan maju. Jika kamu menginginkan teman yang bisa memberimu dorongan serta bimbingan, Scorpio adalah pilihan yang tepat!

Peringkat 1: Cancer

Cancer adalah sosok sahabat yang penuh kasih, tulus, dan dapat diandalkan. Jika kamu mengalami hari yang buruk, merasa sedih, atau patah hati, Cancer adalah orang yang tepat untuk kamu cari. Mereka memiliki empati yang tinggi, mampu memahami perasaan orang lain, dan selalu siap memberikan dukungan emosional.

Jika kamu butuh tempat untuk mencurahkan isi hati atau hanya ingin seseorang mendengarkan keluh kesahmu, Cancer akan dengan sabar menemanimu hingga larut malam, bahkan rela menangis bersamamu. Mereka adalah sosok sahabat yang hangat dan selalu ada di saat kamu membutuhkannya.

(foto Canva)

Gunung Qian Donggang, yang juga dikenal sebagai Jingshan, terletak di Desa Donggang, Kota Budai, Kabupaten Chiayi, Taiwan. Gunung ini memiliki ketinggian hanya 11 meter, dengan waktu pendakian ke puncak hanya 40 detik. Karena itu, gunung ini sering disebut sebagai "Gunung Suci bagi Pendaki Pemula" atau "Gunung Terpendek di Taiwan". Meskipun demikian, Qian Donggang tetap merupakan titik tertinggi di Kota Budai.

Gunung ini sebenarnya hanyalah sebuah bukit kecil di daerah dataran rendah yang terbentuk dari akumulasi pasir halus yang belum sepenuhnya mengeras. Diperkirakan bahwa kawasan ini dulu merupakan bagian dari Laut Dalam Daofeng, dan Qian Donggang mungkin adalah sisa dari gundukan pasir atau pulau kecil yang berada di dalam laut tersebut.

Di kaki gunung terdapat taman seluas 5 hektar, yang awalnya bernama Taman Gunung Donggang. Pada tahun 2006, taman ini mengalami kondisi terbengkalai dengan banyak tumbuhan liar. Namun, berkat usaha kepala desa dan asosiasi komunitas setempat, serta bantuan dana dari Biro Konservasi Tanah dan Air Dewan Pertanian Taiwan dalam proyek Revitalisasi Pedesaan, taman ini direnovasi dan diubah namanya menjadi "Taman Anak Donggang 3", yang kini menjadi tempat rekreasi keluarga.

Jika cuaca cerah, dari puncak Gunung Qian Donggang, pengunjung dapat melihat Pelabuhan Perikanan Budai, Dermaga  Dongshi, Lahan Basah Haomeiliao, Lahan Basah Aogu, dan Dataran Chianan.

Nama Gunung Qian Donggang berasal dari aliran air "Qian Donggang Drainage" yang mengalir di wilayah ini. Catatan tertua tentang gunung ini dapat ditemukan dalam peta Taiwan tahun 1904 pada masa pemerintahan Jepang.

Dahulu, gunung ini dipenuhi oleh pohon pandan laut (Pandanus), tetapi pada masa kolonial Jepang, untuk menghapus praktik perjudian dan penyembelihan babi ilegal yang sering terjadi di sana, seorang petugas keamanan bernama Shimokawa memerintahkan pembakaran hutan di gunung tersebut. Setelah itu, pohon cemara laut ditanam sebagai pengganti dan digunakan sebagai pohon peneduh jalan, sementara area di kaki gunung dijadikan pembibitan pohon cemara laut.

Pada masa pasca-perang, Gunung Qian Donggang juga digunakan sebagai lapangan tembak oleh pasukan pertahanan pantai Budai.

Dulu, gunung ini terhubung dengan beberapa bukit kecil di sekitarnya, dengan luas sekitar 3,6 hektar. Namun, antara tahun 1950 hingga 1960, penduduk setempat mulai menggali tanah dari bukit ini untuk memperbaiki kualitas tanah pertanian dan mendirikan rumah, karena daerah pesisir ini memiliki tanah yang mengandung garam. Bahkan, beberapa pejabat pemerintah daerah dilaporkan menjual pasir dari gunung ini untuk keuntungan pribadi. Akibatnya, banyak bukit kecil di sekitar gunung ini diratakan. Gunung Qian Donggang sendiri berhasil bertahan karena adanya titik triangulasi kelas satu di puncaknya.

(foto:swcoast-nsa.gov.tw)

Wawancara Bersama Martin Rustandi

"Not Far From Home" bukan sekadar dokumenter biasa. Karya terbaru Martin Rustandi (陳文良) ini adalah jendela yang membuka mata kita pada kehidupan diaspora Indonesia di Taiwan. Melalui enam kisah yang menyentuh, Martin mengajak kita merenungkan makna "rumah" dan "identitas". Mari kita berkenalan lebih dekat dengan sosok di balik karya inspiratif ini!