Klenteng Sanyuan di Bade Menghasilkan “Liqiao” saat Melempar Jiaobei: Dianggap Pertanda Baik untuk Arak-arakan Mazu
Wu Pei-zhen (吳佩珍), seorang perempuan warga negara asing asal Indonesia, melempar jiaobei (bua bue) di Klenteng Sanyuan di Bade dan secara mengejutkan menghasilkan “liqiao” (bua bue berdiri). Peristiwa ini membuat para umat kagum. Wakil Wali Kota Taoyuan Su Jun-bin (蘇俊賓) diundang untuk meninjau kejadian ini pada 7 Februari. Ia menyatakan kekagumannya atas bagaimana warga asing dari Indonesia dapat berbaur dengan budaya Taiwan serta menerima perlindungan dari Mazu. Hal ini menunjukkan bahwa keagungan Mazu tidak mengenal batas negara.
Ketua Klenteng Lü Lin Xiao-feng (呂林小鳳), mengungkapkan bahwa Klenteng Sanyuan akan mengadakan prosesi Mazu pada Festival Cap Go Meh. Kejadian "liqiao" ini dianggap sebagai pertanda baik bagi prosesi tersebut. Ia berharap umat dapat ikut serta dalam doa bersama serta ritual “melintasi tandu” (zhuan4 qiao2 jiao3) untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat Bade.
Su Jun-bin dan Lü Lin Xiao-feng juga mendiskusikan kemungkinan "liqiao" terjadi secara alami. Su Jun-bin berpendapat bahwa buabue yang berdiri tepat di sisi busurnya merupakan sebuah keajaiban di antara keajaiban.
Lü Lin Xiao-feng menambahkan bahwa untuk memastikan apakah ada pesan khusus dari Mazu, ia kembali melempar jiaobei dan bertanya apakah fenomena ini terkait dengan nasib kuil. Mazu menjawab dengan “xiao bei” (keduanya memperlihatkan permukaan bawah). Setelah itu, ia bertanya apakah kejadian ini hanya terjadi demi Wu, perempuan asal Indonesia tersebut, dan langsung mendapatkan “sheng bei” (satu tengkurap) sebagai jawaban. Hal ini memperlihatkan bahwa semua kejadian sudah ditentukan oleh takdir.
Jacky Cheung akan Menyelenggarakan Konser di 2 Kota Utama di Taiwan
Perwakilan Jacky Cheung telah resmi menyampaikan, bahwa penyanyi asal Hong Kong ini akan menyelenggarakan beberapa konser turnya di 2 kota utama Taiwan, yaitu Kaohsiung dan Taipei. Konser tersebut terbagi atas Kaohsiung Arena pada 28-30 Maret , kemudian 4-6 April dan 11-13 April di Taipei Arena. Tiket akan mulai dijual KKTIX pada 15 Februari. Perlu dicatat bahwa tiket untuk 9 pertunjukan ini akan dijual dengan nama asli.
Jacky Cheung 60+ Tour telah dipentaskan lebih dari 215 kali. Suara nyanyiannya yang telah disempurnakan selama bertahun-tahun, dipadukan secara cerdik dengan musik orkestra, musik pop, dan balet modern untuk menciptakan trinitas "suara, musik, dan tari". Penampilan terbaik yang saling melengkapi ini menyentuh setiap penonton secara mendalam dan membuat mereka tak bisa melupakannya.
Terkait dengan hal tersebut, banyak orang yang menantikan waktu penjualan tiket konser Jacky Cheung. Penyelenggaranya, Super Dome telah mengumumkan, bahwa tiket konsernya akan dijual dengan harga $5880 / $5280 / $4800 / $3800 / $2800 / $1800 / $800 (Kaohsiung tidak tersedia tiket NT$800). Waktu penjualan mulai 15 Februari 2025 pukul 12:16 siang. Tidak hanya itu, pengguna kartu China Trust dapat membeli tiketnya secara terbatas mulai pukul 11:28 (termasuk kartu debit, tidak termasuk AE, Diners Club, dan Union Pay).
Terkait dengan 3 pertunjukkan konser yang dibatalkan tahun lalu, penjadwalan ulangnya adalah tanggal 18-20 April. Penyelenggaranya yaitu Super Dome mengingatkan, bahwa jadwal konser awal 7 Juni 2024 digantikan pada 18 April, tanggal 8 Juni 2024 digantikan pada 19 April, dan 9 Juni 2024 digantikan pada tanggal 20 April. Pemilik tiket terkait akan tetap mendapatkan tempat duduk sesuai dengan jadwal asli sebelumnya.
Fakta Unik Bambu di Taiwan
Bambu adalah tanaman dari suku rumput-rumputan (Bambusoideae) yang tumbuh subur di berbagai musim. Tanaman ini tersebar luas di seluruh dunia kecuali di Eropa, dengan 80% populasinya berada di Asia, terutama di Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, dan Taiwan. Karena itu, bambu sering dianggap sebagai simbol khas dunia Timur.
Pertumbuhan dan Manfaat Bambu
Bambu dikenal sebagai tanaman dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam sehari, batangnya bisa bertambah panjang hingga 18 cm atau lebih. Umumnya, bambu dapat dipanen dalam 3–5 tahun, menjadikannya sumber daya yang berkelanjutan. Selain itu, pembabatan bambu tua justru membantu pertumbuhan tunas baru yang lebih berkualitas.
Bambu juga memiliki peran ekologis yang penting, seperti mencegah erosi tanah dan menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar. Uniknya, sebagian besar bambu hanya berbunga sekali seumur hidup, lalu mati, tetapi rimpangnya tetap hidup dan akan menumbuhkan tunas baru dalam 5–10 tahun.
Sejak zaman dahulu, bambu memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan manusia. Hampir seluruh bagiannya bermanfaat, mulai dari akar, batang, daun, hingga rebung. Beberapa pemanfaatannya antara lain:
✅ Rebung → Dikonsumsi sebagai bahan makanan.
✅ Kulit bambu → Dianyam menjadi caping.
✅ Daun bambu → Digunakan sebagai pembungkus bacang.
✅ Batang bambu → Dipakai untuk membuat rumah, jembatan, peralatan dapur, dan alat musik seperti suling.
✅
Ranting bambu → Diolah menjadi sumpit, sapu, dan mainan tradisional.
Sumber Daya Hutan Bambu di Taiwan
Taiwan memiliki iklim lembap dengan curah hujan tinggi, menjadikannya habitat ideal bagi berbagai jenis bambu. Bahkan, di Gunung Hehuan yang memiliki ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, tumbuh bambu khas Taiwan, Yushania niitakayamensis, yang merupakan spesies bambu kerdil.
Menurut penelitian Kementerian Pertanian Taiwan (MOA), terdapat lebih dari 89 spesies bambu di Taiwan, dengan 25 di antaranya merupakan spesies asli. Enam spesies bambu utama yang memiliki nilai ekonomi tinggi adalah:
1️⃣ Bambu ma
2️⃣ Bambu moso
3️⃣ Bambu duri
4️⃣ Bambu hijau Oldhamii
5️⃣ Bambu rimpang panjang
Bambu dan Kehidupan Satwa Liar
Hutan bambu Taiwan juga menjadi ekosistem penting bagi berbagai satwa. Misalnya, babi hutan diketahui sangat menyukai rebung yang baru tumbuh. Kadang-kadang, kawanan kera juga ikut serta menyantapnya.
Beberapa spesies bambu lain yang tumbuh di Taiwan meliputi:
🌿 Sinobambusa kunishii – Tumbuh subur di bawah pepohonan dan dahulu digunakan oleh penduduk asli Taiwan untuk membuat panah. Karena itu, rebungnya juga disebut "rebung panah" dan dapat dikonsumsi.
🌿 Pseudosasa usawai – Banyak ditemukan di kawasan Taman Nasional Yangmingshan, sehingga pengambilannya diatur oleh peraturan khusus.
🌿
Yushania niitakaya mensis – Spesies bambu kerdil yang tersebar di pegunungan tengah Taiwan.
(foto:Sinobambusa kunishii)
(foto:Yushania niitakaya mensis)
Kelestarian dan Industri Bambu Taiwan
Bambu mulai memasuki usia dewasa pada umur 3–4 tahun dan ideal untuk dimanfaatkan. Namun, setelah berusia lebih dari 4 tahun, bambu tergolong tua dan kualitasnya menurun. Oleh karena itu, Taiwan menerapkan peraturan pengelolaan hutan bambu, yaitu:
✅ Usia 3 tahun → Dimanfaatkan
✅ Usia 4 tahun → Dibuang
✅
Usia 7 tahun ke atas → Tidak disimpan
Pada era 1980-an, industri bambu Taiwan mengalami kejayaan, tetapi setelah munculnya produk plastik, skala industri ini semakin mengecil. Meski begitu, budaya konsumsi rebung dan industri turunannya tetap bertahan hingga kini.
Bambu bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga bagian penting dari ekosistem, budaya, dan kehidupan ekonomi masyarakat Taiwan.
Karyawisata Musim Dingin: Memetik Jeruk di Yangmingshan bagi Penduduk Imigran Baru 2025
Kantor Distrik Beitou Kota Taipei akan mengadakan kegiatan "Memetik Jeruk di Bawah Pagar Musim Dingin", sebuah program jelajah budaya di Yangmingshan pada Minggu, 23 Februari, dari pukul 09.00 hingga 15.00 (total 6 jam).
Kegiatan ini akan memperkenalkan sejarah dan budaya Yangmingshan, sekaligus mengajak peserta untuk mendaki gunung guna menjaga kebugaran tubuh. Selain itu, peserta juga dapat menikmati berbagai aktivitas seru di perkebunan, seperti memetik jeruk, membuat choipan, membuat pangsit, serta menanam bunga.
Pendaftaran terbuka bagi Penduduk Imigran Baru yang berusia minimal 16 tahun, anggota keluarga Penduduk Imigran Baru, serta staf layanan Penduduk Imigran Baru.
Pendaftaran dilakukan secara online mulai Senin, 10 Februari pukul 10:00, hingga kuota penuh.
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website Kantor Distrik Beitou (https://btdo.gov.taipei/).
Catatan 1: Peserta diharapkan mengenakan sepatu olahraga yang nyaman untuk berjalan. Rute perjalanan dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca pada hari kegiatan. Jika cuaca sangat buruk, pemberitahuan penundaan akan diberikan selambat-lambatnya sehari sebelum acara melalui telepon.
Catatan 2: Tidak tersedia tempat parkir di lokasi kegiatan. Peserta disarankan menggunakan transportasi umum, dengan naik bus S6 dari Stasiun MRT Beitou.
"Menerjemahkan Semudah Membalik Telapak Tangan" – Workshop Pelatihan Penerjemah
Apakah Anda merupakan Penduduk Imigran Baru yang tinggal di Taiwan atau anak Penduduk Imigran Baru yang mahir dalam bahasa ibu orang tua Anda? Pernahkah terpikir bahwa kemampuan bilingual Anda bisa membantu Penduduk Imigran Baru lainnya di Taiwan? Sekarang adalah saat yang tepat untuk memanfaatkan kemampuan bahasa Anda!
Pusat Layanan Keluarga Penduduk Imigran Baru Kota Taipei mengundang Anda untuk mendaftar dan bergabung dengan tim penerjemah kami. Mari kita bangun jembatan penghubung untuk membantu sesama!
Peserta: 30 orang Penduduk Imigran Baru atau anak Penduduk Imigran Baru yang memiliki kemampuan dasar dalam mendengar, berbicara, membaca, dan menulis bahasa Mandarin, serta mahir dalam bahasa ibu mereka.
Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 09:30 - 16:10
Minggu,
30 Maret 2025, pukul
09:30 - 17:50
29 Maret: Ruang Kegiatan (Pusat Layanan Keluarga Penduduk Imigran Baru Kota Taipei)
30 Maret: Aula Besar
(7F, No. 21, Sec. 1, Dihua St., Distrik Datong, Kota Taipei – di lantai atas Pasar Yongle)
Tautan Pendaftaran: https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScpsJlScoxjwMLEljHTV33Tz0mAtFMHA92fUwjnWAK8Vy85dg/viewform
Kontak: 02-2558-0133 ext. 15 (Bapak/Ibu Wu)
1. Penerjemah yang diterima harus bersedia bertugas di pusat layanan, mendampingi kunjungan lapangan, serta berpartisipasi dalam kegiatan promosi budaya multikultural.
2. Peserta yang mengikuti pelatihan secara penuh dan lulus ujian tertulis dengan skor minimal 80 akan mendapatkan kesempatan magang. Setelah menyelesaikan magang, peserta dapat mulai bertugas secara resmi.