
Sign up to save your podcasts
Or


Hati-hati Melanggar Hukum! Pemerintah Resmi Larang Rokok Elektrik, Penggunaan Dianggap Ilegal!
Berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Bahaya Rokok, kami mengingatkan Anda bahwa rokok elektrik kini telah sepenuhnya dilarang. Usia legal untuk merokok telah dinaikkan menjadi 20 tahun, dan area larangan merokok diperluas hingga perguruan tinggi, taman kanak-kanak, serta pusat penitipan anak.
Perlu diketahui bahwa rokok konvensional, rokok elektrik, dan rokok yang dipanaskan tetap memiliki risiko bahaya melalui asap rokok sekunder dan tersier, serta berpotensi menyebabkan kanker. Jika Anda ingin berhenti merokok, silakan hubungi layanan konsultasi berhenti merokok profesional di 0800-636363.
Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan Nasional (HPA)) mengajak Anda untuk menerapkan "Tiga Tidak" dalam Menolak Rokok Elektrik: Tidak Mencoba - Tidak Membeli - Tidak Merekomendasikan.
Dompet selamat, badan pun sehat!
(foto: Canva)
ABK Indonesia Jatuh ke Laut dan Nyaris Tenggelam, Penjaga Pantai Penghu Lakukan Penyelamatan
Bekerja di laut penuh risiko! Pada 11 Maret, Tim Penjaga Pantai Penghu (Divisi Kedelapan Armada Penjaga Pantai) menerima laporan dari Wilayah Patroli Ke-13 bahwa seorang ABK Indonesia jatuh ke laut saat bekerja di perairan lepas pantai Qimei, Penghu. ABK tersebut tenggelam dan kehilangan kesadaran. Situasinya sangat darurat, sehingga tim segera mengerahkan kapal patroli untuk melakukan penyelamatan. Awalnya, nelayan tersebut akan dibawa ke Puskesmas Qimei, tetapi karena keterbatasan fasilitas medis, ia akhirnya dievakuasi ke rumah sakit di Pulau Magong.
Menurut penyelidikan Tim Penjaga Pantai Penghu, pada pukul 08.08 pagi, mereka menerima laporan dari keluarga kapal nelayan Sheng Lian De (昇聯德)melalui nomor darurat 118. Kapal tersebut berada di 27 mil laut barat daya Qimei, dan salah satu anak buah kapal (ABK) asal Indonesia ditemukan tidak sadarkan diri. Tim segera mengerahkan kapal patroli PP-10071 dan pada pukul 09.15 berhasil bertemu dengan kapal Sheng Lian De di perairan 19 mil laut barat Qimei.
Diketahui bahwa ABK Indonesia tersebut jatuh ke laut saat bekerja dan mengalami cedera akibat menelan air laut. Saat ini, kondisinya mulai membaik dan kesadarannya berangsur pulih. Namun, karena keterbatasan layanan medis di Qimei, ia kemudian dievakuasi ke rumah sakit di Pulau Magong. Kapal patroli PP-10071 tiba di Magong pada pukul 11.00 siang, dan pasien langsung dibawa ke Rumah Sakit Tri-Service General Hospital Penghu dengan ambulans dari Dinas Pemadam Kebakaran Penghu.
Tim Penjaga Pantai Penghu mengingatkan bahwa karena wilayah Penghu dikelilingi oleh laut, nelayan yang mengalami kecelakaan atau situasi darurat saat bekerja dapat menghubungi hotline darurat Penjaga Pantai di nomor 118 secara gratis atau melapor melalui Radio Perikanan Taiwan. Pihak berwenang akan segera melakukan upaya penyelamatan demi melindungi keselamatan jiwa dan harta benda nelayan. Tim Penjaga Pantai berkomitmen untuk terus menjalankan perannya sebagai penjaga laut yang siap siaga.
(foto: CGA)
10 Pelanggaran Ini Capai 2 Juta Tilang! Pengendara Wajib Tahu!
Guna memperketat penegakan hukum berbasis teknologi dan meningkatkan keselamatan pejalan kaki, Yuan Eksekutif Taiwan telah membantu pemerintah daerah memasang peralatan pemantauan lalu lintas di persimpangan utama. Pada paruh kedua tahun lalu, 194 lokasi baru dipasang, dengan total 496.223 kasus pelanggaran lalu lintas yang ditindak. Selain itu, kamera pengukur kecepatan mencatat 35.859 kasus pelanggaran. Secara keseluruhan, 1.985.952 tilang dikeluarkan untuk 10 jenis pelanggaran lalu lintas berat, termasuk menerobos lampu merah, kelebihan muatan, dan ngebut.
Berdasarkan Laporan Kinerja Yuan Eksekutif, Undang-Undang Fasilitas Keselamatan Pejalan Kaki telah ditetapkan pada 1 Mei 2024 dan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2024. Undang-undang ini mengatur mekanisme perbaikan dan peningkatan fasilitas keselamatan pejalan kaki.
Yuan Eksekutif juga mendorong seluruh kepolisian di Taiwan untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang membahayakan pejalan kaki dan parkir ilegal. Pada paruh kedua tahun lalu, tilang yang dikeluarkan mencakup:
Secara total, ada 538.062 kasus yang ditindak dalam kategori ini.
Selain itu, pada paruh kedua tahun lalu, sebanyak 1.985.952 kasus pelanggaran berat lalu lintas, termasuk menerobos lampu merah dan ngebut, berhasil ditindak.
Untuk memperketat pencegahan terhadap pengemudi mabuk, polisi juga menindak 26.939 kasus mengemudi dalam keadaan mabuk, di mana 14.120 kasus di antaranya diproses secara hukum. Selain itu, polisi juga melakukan 3.590 penyelidikan di wilayah dengan tingkat konsumsi alkohol tinggi, serta mengimbau pemilik usaha untuk bertanggung jawab secara sosial.
Guna mencegah penggunaan pelat nomor kendaraan palsu atau hasil modifikasi, serta menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, polisi telah menindak 1.009 kasus pemalsuan atau perubahan pelat nomor kendaraan. Selain itu, 989 kasus perdagangan atau penggunaan pelat nomor palsu berhasil diungkap, dengan total 1.032 orang yang ditangkap.
(foto: Canva)
FAKTA UNIK
Sejarah Ai-Yu & Lebah Ai-Yu
Setiap musim panas, jeli Ai-Yu berwarna kuning keemasan yang dipadukan dengan perasan lemon dan madu menjadi sajian yang menyegarkan dan menggugah selera, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Legenda Ai-yu
Sejarah penciptaan Ai-Yu dapat ditelusuri hingga 200 tahun yang lalu. Menurut "Sejarah Umum Taiwan", pada awal Era Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing, seorang pedagang dari Fujian melewati Dapu, Kabupaten Chiayi. Dalam perjalanan, pedagang tersebut kehausan di tengah cuaca panas dan ia memutuskan berhenti di pinggir sungai. Saat mengambil air untuk minum, ia melihat sesuatu seperti jeli yang mengapung di sungai. Karena penasaran, ia pun mencobanya. Siapa sangka, jeli tersebut terasa dingin dan segar.
Sang pedagang memperhatikan bahwa ada pohon dengan buah berjatuhan di sekitar sungai. Ia mengambil beberapa buah, meremasnya, dan mendapati bahwa sari buah yang bercampur air bisa mengental menjadi jeli. Setelah menambahkan gula, rasanya menjadi luar biasa lezat. Karena penemuan ini, ia meminta putrinya, yang bernama Ai-Yu, untuk mulai menjualnya. Seiring waktu, masyarakat pun mengenal minuman menyegarkan ini dengan nama Ai-Yu.
Ai-Yu dan Hubungannya dengan Lebah Ai-Yu
Buah Ai-Yu termasuk dalam keluarga ara dan memiliki ribuan bunga kecil yang tersembunyi di balik kulit tebalnya. Pohon Ai-Yu terbagi menjadi tanaman jantan dan betina, di mana buah betina menghasilkan Ai-Yu yang dapat dikonsumsi, sedangkan buah jantan berperan dalam proses penyerbukan.
Penyerbukan Ai-Yu sepenuhnya bergantung pada lebah kecil bernama Wiebesia pumilae, yang berukuran lebih kecil dari semut. Hubungan antara Ai-Yu dan lebah ini adalah contoh nyata simbiosis mutualisme di alam:
Buah Ai-Yu menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi lebah, sementara lebah membantu penyerbukan agar pohon Ai-Yu dapat berkembang biak
Ketika buah jantan matang, dasar buah akan terbuka sedikit (sekitar 0,1 cm), sehingga lebah betina dapat masuk dan bertelur. Setelah menetas, larva lebah memakan bunga kecil di dalam buah, dan saat buah jantan mulai matang, serbuk sari mulai dilepaskan—bertepatan dengan waktu lebah muda menetas.
Setelah dewasa, lebah jantan membantu membuahi lebah betina, kemudian mati di dalam buah. Sementara itu, lebah betina yang telah dibuahi akan membawa serbuk sari dan keluar dari buah untuk mencari buah aiyu lain. Jika lebah betina terbang dan memasuki buah aiyu betina, maka buah aiyu bisa menghasilkan jelly aiyu ketika matang. Tapi, andaikata lebah betina memasuki buah aiyu jantan, mereka juga bisa bertelur di dalamnya dan menyelesaikan tugas reproduksi.
Proses alami ini terus berulang dan memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup tanaman Ai-Yu, yang akhirnya menghasilkan buah yang bisa kita nikmati sebagai jeli di musim panas.
Dua puluh tahun lalu, sudah ada petani Taiwan yang hendak mengembangbiakkan buah aiyu di Daratan Tiongkok dan Asia Tenggara, bahkan membawa lebah aiyu Taiwan ke sana, tapi semuanya tewas terjangkit penyakit karena tidak mampu beradaptasi dengan iklim setempat.
Sampai saat ini tidak ada teknologi di mana pun di dunia yang dapat mereproduksi lebah aiyu secara artifisial. Di Daratan Tiongkok ada spesies sepupu dekat dengan aiyu, dikenal sebagai “dolar rambat,” tetapi kandungan pektinnya jauh lebih rendah. Beberapa ahli pernah mencoba menggunakan lebah dolar rambat untuk menggantikan lebah aiyu, tapi lebah dolar rambat hanya memilih untuk masuk ke buah dolar rambat, sama sekali tidak tertarik dengan buah aiyu. Maka, upaya membudidaya buah aiyu tetap saja gagal.
Beberapa tahun terakhir, Daratan Tiongkok telah berhasil mereplikasi hasil produk pertanian Taiwan seperti atemoya, pisang dan lici yuhebao, tetapi hanya buah aiyu yang tidak dapat direplikasi. Bisa disimpulkan, aiyu adalah hadiah dari Tuhan kepada Taiwan.
(foto: Taiwan Panorama)
By Linda, Cindy, Ipung Chandra, Aditya Nugraha, RtiHati-hati Melanggar Hukum! Pemerintah Resmi Larang Rokok Elektrik, Penggunaan Dianggap Ilegal!
Berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Bahaya Rokok, kami mengingatkan Anda bahwa rokok elektrik kini telah sepenuhnya dilarang. Usia legal untuk merokok telah dinaikkan menjadi 20 tahun, dan area larangan merokok diperluas hingga perguruan tinggi, taman kanak-kanak, serta pusat penitipan anak.
Perlu diketahui bahwa rokok konvensional, rokok elektrik, dan rokok yang dipanaskan tetap memiliki risiko bahaya melalui asap rokok sekunder dan tersier, serta berpotensi menyebabkan kanker. Jika Anda ingin berhenti merokok, silakan hubungi layanan konsultasi berhenti merokok profesional di 0800-636363.
Direktorat Jenderal Promosi Kesehatan Nasional (HPA)) mengajak Anda untuk menerapkan "Tiga Tidak" dalam Menolak Rokok Elektrik: Tidak Mencoba - Tidak Membeli - Tidak Merekomendasikan.
Dompet selamat, badan pun sehat!
(foto: Canva)
ABK Indonesia Jatuh ke Laut dan Nyaris Tenggelam, Penjaga Pantai Penghu Lakukan Penyelamatan
Bekerja di laut penuh risiko! Pada 11 Maret, Tim Penjaga Pantai Penghu (Divisi Kedelapan Armada Penjaga Pantai) menerima laporan dari Wilayah Patroli Ke-13 bahwa seorang ABK Indonesia jatuh ke laut saat bekerja di perairan lepas pantai Qimei, Penghu. ABK tersebut tenggelam dan kehilangan kesadaran. Situasinya sangat darurat, sehingga tim segera mengerahkan kapal patroli untuk melakukan penyelamatan. Awalnya, nelayan tersebut akan dibawa ke Puskesmas Qimei, tetapi karena keterbatasan fasilitas medis, ia akhirnya dievakuasi ke rumah sakit di Pulau Magong.
Menurut penyelidikan Tim Penjaga Pantai Penghu, pada pukul 08.08 pagi, mereka menerima laporan dari keluarga kapal nelayan Sheng Lian De (昇聯德)melalui nomor darurat 118. Kapal tersebut berada di 27 mil laut barat daya Qimei, dan salah satu anak buah kapal (ABK) asal Indonesia ditemukan tidak sadarkan diri. Tim segera mengerahkan kapal patroli PP-10071 dan pada pukul 09.15 berhasil bertemu dengan kapal Sheng Lian De di perairan 19 mil laut barat Qimei.
Diketahui bahwa ABK Indonesia tersebut jatuh ke laut saat bekerja dan mengalami cedera akibat menelan air laut. Saat ini, kondisinya mulai membaik dan kesadarannya berangsur pulih. Namun, karena keterbatasan layanan medis di Qimei, ia kemudian dievakuasi ke rumah sakit di Pulau Magong. Kapal patroli PP-10071 tiba di Magong pada pukul 11.00 siang, dan pasien langsung dibawa ke Rumah Sakit Tri-Service General Hospital Penghu dengan ambulans dari Dinas Pemadam Kebakaran Penghu.
Tim Penjaga Pantai Penghu mengingatkan bahwa karena wilayah Penghu dikelilingi oleh laut, nelayan yang mengalami kecelakaan atau situasi darurat saat bekerja dapat menghubungi hotline darurat Penjaga Pantai di nomor 118 secara gratis atau melapor melalui Radio Perikanan Taiwan. Pihak berwenang akan segera melakukan upaya penyelamatan demi melindungi keselamatan jiwa dan harta benda nelayan. Tim Penjaga Pantai berkomitmen untuk terus menjalankan perannya sebagai penjaga laut yang siap siaga.
(foto: CGA)
10 Pelanggaran Ini Capai 2 Juta Tilang! Pengendara Wajib Tahu!
Guna memperketat penegakan hukum berbasis teknologi dan meningkatkan keselamatan pejalan kaki, Yuan Eksekutif Taiwan telah membantu pemerintah daerah memasang peralatan pemantauan lalu lintas di persimpangan utama. Pada paruh kedua tahun lalu, 194 lokasi baru dipasang, dengan total 496.223 kasus pelanggaran lalu lintas yang ditindak. Selain itu, kamera pengukur kecepatan mencatat 35.859 kasus pelanggaran. Secara keseluruhan, 1.985.952 tilang dikeluarkan untuk 10 jenis pelanggaran lalu lintas berat, termasuk menerobos lampu merah, kelebihan muatan, dan ngebut.
Berdasarkan Laporan Kinerja Yuan Eksekutif, Undang-Undang Fasilitas Keselamatan Pejalan Kaki telah ditetapkan pada 1 Mei 2024 dan mulai berlaku sejak 1 Oktober 2024. Undang-undang ini mengatur mekanisme perbaikan dan peningkatan fasilitas keselamatan pejalan kaki.
Yuan Eksekutif juga mendorong seluruh kepolisian di Taiwan untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang membahayakan pejalan kaki dan parkir ilegal. Pada paruh kedua tahun lalu, tilang yang dikeluarkan mencakup:
Secara total, ada 538.062 kasus yang ditindak dalam kategori ini.
Selain itu, pada paruh kedua tahun lalu, sebanyak 1.985.952 kasus pelanggaran berat lalu lintas, termasuk menerobos lampu merah dan ngebut, berhasil ditindak.
Untuk memperketat pencegahan terhadap pengemudi mabuk, polisi juga menindak 26.939 kasus mengemudi dalam keadaan mabuk, di mana 14.120 kasus di antaranya diproses secara hukum. Selain itu, polisi juga melakukan 3.590 penyelidikan di wilayah dengan tingkat konsumsi alkohol tinggi, serta mengimbau pemilik usaha untuk bertanggung jawab secara sosial.
Guna mencegah penggunaan pelat nomor kendaraan palsu atau hasil modifikasi, serta menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, polisi telah menindak 1.009 kasus pemalsuan atau perubahan pelat nomor kendaraan. Selain itu, 989 kasus perdagangan atau penggunaan pelat nomor palsu berhasil diungkap, dengan total 1.032 orang yang ditangkap.
(foto: Canva)
FAKTA UNIK
Sejarah Ai-Yu & Lebah Ai-Yu
Setiap musim panas, jeli Ai-Yu berwarna kuning keemasan yang dipadukan dengan perasan lemon dan madu menjadi sajian yang menyegarkan dan menggugah selera, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa.
Legenda Ai-yu
Sejarah penciptaan Ai-Yu dapat ditelusuri hingga 200 tahun yang lalu. Menurut "Sejarah Umum Taiwan", pada awal Era Kaisar Daoguang dari Dinasti Qing, seorang pedagang dari Fujian melewati Dapu, Kabupaten Chiayi. Dalam perjalanan, pedagang tersebut kehausan di tengah cuaca panas dan ia memutuskan berhenti di pinggir sungai. Saat mengambil air untuk minum, ia melihat sesuatu seperti jeli yang mengapung di sungai. Karena penasaran, ia pun mencobanya. Siapa sangka, jeli tersebut terasa dingin dan segar.
Sang pedagang memperhatikan bahwa ada pohon dengan buah berjatuhan di sekitar sungai. Ia mengambil beberapa buah, meremasnya, dan mendapati bahwa sari buah yang bercampur air bisa mengental menjadi jeli. Setelah menambahkan gula, rasanya menjadi luar biasa lezat. Karena penemuan ini, ia meminta putrinya, yang bernama Ai-Yu, untuk mulai menjualnya. Seiring waktu, masyarakat pun mengenal minuman menyegarkan ini dengan nama Ai-Yu.
Ai-Yu dan Hubungannya dengan Lebah Ai-Yu
Buah Ai-Yu termasuk dalam keluarga ara dan memiliki ribuan bunga kecil yang tersembunyi di balik kulit tebalnya. Pohon Ai-Yu terbagi menjadi tanaman jantan dan betina, di mana buah betina menghasilkan Ai-Yu yang dapat dikonsumsi, sedangkan buah jantan berperan dalam proses penyerbukan.
Penyerbukan Ai-Yu sepenuhnya bergantung pada lebah kecil bernama Wiebesia pumilae, yang berukuran lebih kecil dari semut. Hubungan antara Ai-Yu dan lebah ini adalah contoh nyata simbiosis mutualisme di alam:
Buah Ai-Yu menyediakan tempat tinggal dan makanan bagi lebah, sementara lebah membantu penyerbukan agar pohon Ai-Yu dapat berkembang biak
Ketika buah jantan matang, dasar buah akan terbuka sedikit (sekitar 0,1 cm), sehingga lebah betina dapat masuk dan bertelur. Setelah menetas, larva lebah memakan bunga kecil di dalam buah, dan saat buah jantan mulai matang, serbuk sari mulai dilepaskan—bertepatan dengan waktu lebah muda menetas.
Setelah dewasa, lebah jantan membantu membuahi lebah betina, kemudian mati di dalam buah. Sementara itu, lebah betina yang telah dibuahi akan membawa serbuk sari dan keluar dari buah untuk mencari buah aiyu lain. Jika lebah betina terbang dan memasuki buah aiyu betina, maka buah aiyu bisa menghasilkan jelly aiyu ketika matang. Tapi, andaikata lebah betina memasuki buah aiyu jantan, mereka juga bisa bertelur di dalamnya dan menyelesaikan tugas reproduksi.
Proses alami ini terus berulang dan memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup tanaman Ai-Yu, yang akhirnya menghasilkan buah yang bisa kita nikmati sebagai jeli di musim panas.
Dua puluh tahun lalu, sudah ada petani Taiwan yang hendak mengembangbiakkan buah aiyu di Daratan Tiongkok dan Asia Tenggara, bahkan membawa lebah aiyu Taiwan ke sana, tapi semuanya tewas terjangkit penyakit karena tidak mampu beradaptasi dengan iklim setempat.
Sampai saat ini tidak ada teknologi di mana pun di dunia yang dapat mereproduksi lebah aiyu secara artifisial. Di Daratan Tiongkok ada spesies sepupu dekat dengan aiyu, dikenal sebagai “dolar rambat,” tetapi kandungan pektinnya jauh lebih rendah. Beberapa ahli pernah mencoba menggunakan lebah dolar rambat untuk menggantikan lebah aiyu, tapi lebah dolar rambat hanya memilih untuk masuk ke buah dolar rambat, sama sekali tidak tertarik dengan buah aiyu. Maka, upaya membudidaya buah aiyu tetap saja gagal.
Beberapa tahun terakhir, Daratan Tiongkok telah berhasil mereplikasi hasil produk pertanian Taiwan seperti atemoya, pisang dan lici yuhebao, tetapi hanya buah aiyu yang tidak dapat direplikasi. Bisa disimpulkan, aiyu adalah hadiah dari Tuhan kepada Taiwan.
(foto: Taiwan Panorama)