
Sign up to save your podcasts
Or


Kontainer Barang Taobao Jatuh ke Laut saat Hari Belanja 11.11, Banyak Pembeli Taiwan Merasa Kecewa
Belakangan ini, banyak orang berbelanja barang di platform belanja online Tiongkok, Taobao saat festival belanja 11.11. Namun, baru-baru ini beberapa pembeli menyadari bahwa setelah melakukan pemesanan, aplikasi tiba-tiba menampilkan pemberitahuan bahwa "kapal miring dan kontainer jatuh ke laut," membuat mereka sangat terkejut. Pihak Taobao menyatakan akan memberikan kompensasi penuh.
Banyak pembeli yang mengeluh di internet bahwa mereka berbelanja di Taobao selama periode diskon besar 11.11, namun tidak lama kemudian menerima pesan dari Taobao yang memberitahu bahwa akibat kondisi laut yang buruk, beberapa kontainer jatuh ke laut, sehingga barang tidak dapat dikirim.
Meskipun Taobao menjanjikan penggantian penuh untuk produk dan ongkos kirim, banyak pengguna tetap merasa kecewa karena sudah susah payah berbelanja saat diskon besar, tetapi barang mereka malah jatuh ke laut. Beberapa bahkan bertanya apakah kupon diskon bisa dikembalikan agar mereka bisa melakukan pemesanan ulang.
Menanggapi hal ini, Taobao menjelaskan bahwa kecelakaan kontainer jatuh ke laut ini terjadi karena pengaruh angin taifun yang menyebabkan kondisi laut di Selat Taiwan menjadi buruk. Bagi pelanggan yang terkena dampak, cukup dengan memberikan nomor pesanan, mereka akan dibantu untuk mendapatkan pengembalian dana penuh serta pengembalian ongkos kirim.
(foto: Canva)
Ditjen Asuransi Kesehatan Luncurkan Program "Perawatan Darurat di Rumah" Tahun Depan! Termasuk Perawatan Paliatif, Diperkirakan 60.000 Orang akan Diuntungkan
Taiwan akan memasuki era masyarakat super-tua pada tahun 2025. Pada 10 November lalu, Ditjen Asuransi Kesehatan memulai "Program Percontohan Perawatan Darurat di Rumah," yang ditujukan terutama untuk pasien UGD di rumah sakit dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.
Ditjen Asuransi Kesehatan juga mengumumkan bahwa tahun depan program ini akan mencakup pasien perawatan paliatif, dengan estimasi sekitar 60.000 pasien yang akan diuntungkan. Jika program ini sepenuhnya diimplementasikan, hal ini diharapkan dapat mengurangi beban kasur rumah sakit dan menurunkan biaya yang harus ditanggung Asuransi Kesehatan Nasional.
Direktur Biro Asuransi Kesehatan, Shih Chong-liang, menjelaskan bahwa sejak 1 Juli tahun ini, program percontohan perawatan darurat di rumah telah dimulai, dengan target utama pasien UGD di rumah sakit dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang. Saat ini, terdapat sekitar 200.000 pasien dalam perawatan rumah, fasilitas perawatan jangka panjang, dan panti jompo, dengan sekitar 70.000 pasien yang membutuhkan rawat inap setiap tahun, sebagian besar (80%) karena infeksi.
Kuliner Khas Hsinchu dan Asal Muasal Nama Gong Wan (Bakso Babi)
Dari kisah cerita tersebut, kemunculan bakso berhubungan dengan rasa bakti seorang anak. Yang menariknya, bakso terbuat dari daging yang ditumbuk dengan alu kayu. Dalam bahasa Taiwan, “Tumbuk” dibaca menjadi “貢 (Kong)”, karena itu “Bakso yang dibuat dengan “貢(Kong) disebut dengan “貢丸” Kong Wan!”
(foto: Canva)
Wawancara Eksklusif Bersama Mok Ai Fang (2)
Mok Ai Fang, aktris berdarah Indonesia yang kini telah menjadi sosok familiar di layar kaca Taiwan, memiliki kisah hidup yang menginspirasi. Lahir di Pontianak, ia merantau ke Taiwan lebih dari dua dekade lalu dengan harapan mencari penghidupan yang lebih baik. Namun, takdir mempertemukannya dengan jodoh di negeri Formosa ini.
Wajahnya mungkin sudah tidak asing lagi di layar kaca dan perjalanan karirnya tampak mulus-mulus saja. Tapi, siapa sangka, perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku. Sebelum berkarya di dunia hiburan Taiwan, ia pernah bekerja di Malaysia dan Singapura. Setelah melalui berbagai rintangan dan perjuangan, akhirnya ia menemukan jalannya ke dunia akting di Taiwan secara tak terduga.
Mok Ai Fang mendapat kesempatan besar ketika mendapat peran di drama series Nyonya Tastes of Life. Debut aktingnya ini tidak hanya menarik perhatian publik, tapi juga membuatnya memenangkan penghargaan bergengsi Golden Bell. Keberhasilan ini adalah bukti bakat dan ketekunannya dalam mengejar mimpi.
Karier Mok Ai Fang di Taiwan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama komunitas diaspora Indonesia di Taiwan. Dari seorang pekerja migran hingga menjadi aktris yang diakui, kisah hidupnya membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa seseorang mencapai kesuksesan di tempat yang jauh dari kampung halaman.
By Linda, Cindy, Ipung Chandra, Aditya Nugraha, RtiKontainer Barang Taobao Jatuh ke Laut saat Hari Belanja 11.11, Banyak Pembeli Taiwan Merasa Kecewa
Belakangan ini, banyak orang berbelanja barang di platform belanja online Tiongkok, Taobao saat festival belanja 11.11. Namun, baru-baru ini beberapa pembeli menyadari bahwa setelah melakukan pemesanan, aplikasi tiba-tiba menampilkan pemberitahuan bahwa "kapal miring dan kontainer jatuh ke laut," membuat mereka sangat terkejut. Pihak Taobao menyatakan akan memberikan kompensasi penuh.
Banyak pembeli yang mengeluh di internet bahwa mereka berbelanja di Taobao selama periode diskon besar 11.11, namun tidak lama kemudian menerima pesan dari Taobao yang memberitahu bahwa akibat kondisi laut yang buruk, beberapa kontainer jatuh ke laut, sehingga barang tidak dapat dikirim.
Meskipun Taobao menjanjikan penggantian penuh untuk produk dan ongkos kirim, banyak pengguna tetap merasa kecewa karena sudah susah payah berbelanja saat diskon besar, tetapi barang mereka malah jatuh ke laut. Beberapa bahkan bertanya apakah kupon diskon bisa dikembalikan agar mereka bisa melakukan pemesanan ulang.
Menanggapi hal ini, Taobao menjelaskan bahwa kecelakaan kontainer jatuh ke laut ini terjadi karena pengaruh angin taifun yang menyebabkan kondisi laut di Selat Taiwan menjadi buruk. Bagi pelanggan yang terkena dampak, cukup dengan memberikan nomor pesanan, mereka akan dibantu untuk mendapatkan pengembalian dana penuh serta pengembalian ongkos kirim.
(foto: Canva)
Ditjen Asuransi Kesehatan Luncurkan Program "Perawatan Darurat di Rumah" Tahun Depan! Termasuk Perawatan Paliatif, Diperkirakan 60.000 Orang akan Diuntungkan
Taiwan akan memasuki era masyarakat super-tua pada tahun 2025. Pada 10 November lalu, Ditjen Asuransi Kesehatan memulai "Program Percontohan Perawatan Darurat di Rumah," yang ditujukan terutama untuk pasien UGD di rumah sakit dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.
Ditjen Asuransi Kesehatan juga mengumumkan bahwa tahun depan program ini akan mencakup pasien perawatan paliatif, dengan estimasi sekitar 60.000 pasien yang akan diuntungkan. Jika program ini sepenuhnya diimplementasikan, hal ini diharapkan dapat mengurangi beban kasur rumah sakit dan menurunkan biaya yang harus ditanggung Asuransi Kesehatan Nasional.
Direktur Biro Asuransi Kesehatan, Shih Chong-liang, menjelaskan bahwa sejak 1 Juli tahun ini, program percontohan perawatan darurat di rumah telah dimulai, dengan target utama pasien UGD di rumah sakit dan penghuni fasilitas perawatan jangka panjang. Saat ini, terdapat sekitar 200.000 pasien dalam perawatan rumah, fasilitas perawatan jangka panjang, dan panti jompo, dengan sekitar 70.000 pasien yang membutuhkan rawat inap setiap tahun, sebagian besar (80%) karena infeksi.
Kuliner Khas Hsinchu dan Asal Muasal Nama Gong Wan (Bakso Babi)
Dari kisah cerita tersebut, kemunculan bakso berhubungan dengan rasa bakti seorang anak. Yang menariknya, bakso terbuat dari daging yang ditumbuk dengan alu kayu. Dalam bahasa Taiwan, “Tumbuk” dibaca menjadi “貢 (Kong)”, karena itu “Bakso yang dibuat dengan “貢(Kong) disebut dengan “貢丸” Kong Wan!”
(foto: Canva)
Wawancara Eksklusif Bersama Mok Ai Fang (2)
Mok Ai Fang, aktris berdarah Indonesia yang kini telah menjadi sosok familiar di layar kaca Taiwan, memiliki kisah hidup yang menginspirasi. Lahir di Pontianak, ia merantau ke Taiwan lebih dari dua dekade lalu dengan harapan mencari penghidupan yang lebih baik. Namun, takdir mempertemukannya dengan jodoh di negeri Formosa ini.
Wajahnya mungkin sudah tidak asing lagi di layar kaca dan perjalanan karirnya tampak mulus-mulus saja. Tapi, siapa sangka, perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku. Sebelum berkarya di dunia hiburan Taiwan, ia pernah bekerja di Malaysia dan Singapura. Setelah melalui berbagai rintangan dan perjuangan, akhirnya ia menemukan jalannya ke dunia akting di Taiwan secara tak terduga.
Mok Ai Fang mendapat kesempatan besar ketika mendapat peran di drama series Nyonya Tastes of Life. Debut aktingnya ini tidak hanya menarik perhatian publik, tapi juga membuatnya memenangkan penghargaan bergengsi Golden Bell. Keberhasilan ini adalah bukti bakat dan ketekunannya dalam mengejar mimpi.
Karier Mok Ai Fang di Taiwan menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama komunitas diaspora Indonesia di Taiwan. Dari seorang pekerja migran hingga menjadi aktris yang diakui, kisah hidupnya membuktikan bahwa tekad dan kerja keras dapat membawa seseorang mencapai kesuksesan di tempat yang jauh dari kampung halaman.