Truth Daily Enlightenment

Percaya dengan Tenang


Listen Later

Kita tidak bisa memiliki hubungan perjumpaan dengan Allah pada waktu kita berdoa kalau di setiap hari kita tidak dalam persekutuan dengan Bapa. Setiap hari kita harus berjuang untuk benar-benar hidup bersih. Dan itu penting sekali, bahkan itu satu-satunya yang kita perlukan: hidup di dalam kesucian Allah. Dan jangan suasana hati kita ditentukan oleh dunia ini. Makan itu enak, jalan-jalan dengan keluarga itu enak, menikmati pemandangan alam itu enak. Benar, tapi kita tidak terpengaruh dunia ini. Punya fasilitas untuk bisa dinikmati guna melaksanakan tugas-tugas hidup kita itu enak, tapi kita tidak terikat dengannya. Namun untuk memiliki kualitas hati seperti ini, tidak bisa mendadak. Kita tidak bisa memiliki hubungan yang harmoni waktu kita berdoa kalau di setiap hari kita tidak hidup benar. Nanti kita bisa mengalami dimana ketika hidup kita bercacat, itu terasa sekali waktu kita sedang ada di hadapan Tuhan, seperti saat ini. Itu terasa sekali.
 
Kalau dulu mungkin kita tidak terlalu merasakan perbedaan antara ketika kita hidup di dalam kekudusan setiap hari, di dalam suasana menikmati sukacita kebahagiaan di dalam Tuhan, atau pada waktu hari-hari kita tidak hidup di dalam kebenaran dan kesucian. Sejatinya, itu terasa pada waktu kita berdoa. Tetapi terkait dengan hal ini, kita harus mengerti bahwa Tuhan di dalam integritas-Nya yang sempurna, tidak bisa kita atur suka-suka kita. Kita yang harus benar-benar menghormati Tuhan. Ketika kita belum dewasa, suasana doa kita itu sangat ditentukan oleh suasana hati kita. Jadi, sangat situasional. Kalau kita sedang ada masalah, kita terasa begitu dekat dengan Tuhan. Hati kita mudah pecah, hati kita mudah terangkat. Tetapi pada waktu kita tidak memiliki masalah, rasanya doa kita hambar. Pada tahun-tahun awal kita berdoa, kita akan mengalami seakan-akan Tuhan itu tidak ada. Di sini kita harus belajar menghormati Tuhan.
 
Kita harus percaya dengan tenang. Kita percaya Dia ada, Dia hidup (Ibr. 11:6). Jangan bergantung pada perasaan, jangan bergantung pada emosi. Tetapi bergantunglah pada kepercayaan bahwa Allah itu setia. Coba kita renungkan, bagaimana orang-orang Kristen mula-mula teraniaya begitu hebat, dan di dalam penganiayaan yang begitu hebat tersebut, Tuhan seakan-akan tidak ada, seakan-akan Tuhan itu diam. Bayangkan! Seakan-akan Tuhan tidak ada, tetapi mereka tetap percaya! Bagaimana mereka dianiaya oleh prajurit-prajurit Kaisar Roma? Mereka benar-benar tidak berdaya, dan seakan-akan Allah diam. Tetapi mereka memercayai Allah itu ada dan hidup. Sama seperti Abraham yang dipanggil keluar dari Ur-Kasdim, yang tidak mengerti ke mana harus melangkah dan dia tidak kunjung punya anak. Sungguh suatu keadaan yang berat, tapi Abraham tetap percaya! Di sini kita dilatih untuk tetap setia dan percaya.
 
Misalnya, kita berkomitmen untuk doa pagi. Di awal-awal komitmen, kita dengan semangat menepatinya. Namun lama-kelamaan mulai mengendor. Bahkan, kita tidak bisa merasakan bedanya antara hari yang dimulai dengan doa pagi dan yang tidak. Karena di dalam doa tersebut, rasanya kita tidak menemukan sosok Allah yang kepada-Nya kita memuji dan menyembah. Seharusnya, pada waktu kita berdoa, kita harus percaya Allah itu ada. Jangan bergantung kepada perasaan. Dan itu harus dilatih! Di kalangan orang Kharismatik, sering kali emosi lebih dikedepankan. Sebenarnya, hal itu malah bisa merusak. Sehingga lain waktu ketika ia berdoa tidak menggunakan emosi, ia merasa Tuhan tidak hadir dan juga tidak ada urapan.
 
Jadi pada waktu kita berdoa dan seakan-akan Tuhan tidak ada atau ketika emosi kita tidak “terangkat,” jangan kita menjadi gusar. Kita harus melatih percaya kita bukan berdasarkan perasaan. Jangan merasa Tuhan hadir dan Tuhan mengurapi pada waktu emosi meledak oleh karena suatu masalah. Tentu tidak boleh begitu. Kita berlatih terus. Jadi, pada waktu kita berdoa, kita belajar untuk merasakan hadirat Tuhan.
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings