Perjaka Cinema Podcast

Di episode kali ini, gua akan ngebahas film yang alur plotnya diceritain kebalik, ya Memento. Gua sebenernya udah nonton film ini dan kurang suka karena ngga bisa paham 100% sama ceritanya, dan gua baru aja nonton untuk kedua kalinya. Simak kalo mau tau apa kesan pesan gua.

James Gunn is back! Setelah absen kurang lebih 4 tahun nge-direct film, doi kembali dengan The Suicide Squad. Meskipun, beberapa soundtracknya biasa aja, tapi tetep The Suicide Squad ini berpotensi jadi film DCEU terbaik sejauh ini.

The Last Kingdom adalah serial yang bikin gua kegilaan akhir-akhir ini dan gua harus bilang serial ini lebih bagus dari Game of Thrones. Well, at least Uhtred of Bebbanburg ngga jadi jahat di season terakhir out of nowhere.

MCU udah absen ngerilis film hampir 2 tahun lamanya, fans kekurangan konten MCU sejak saat itu. Tapi, Marvel dan Disney punya ide buat ngasih serial-serial untuk asupan MCU buat fans. Pertanyaannya, bagus ngga sih serial MCU ini dan apakah format MCU mending kayak gini aja? Kita bakal bahas itu di episode kali ini!

Sweet Tooth adalah series ini adaptasi graphic novel DC Comics yang baru dirilis oleh Netflix, berlatar di dunia post-apocalyptic yang dihuni oleh manusia dan manusia gabungan dengan hewan atau yang disebut sebagai Hybrids harus hidup berdampingan di dunia yang kacau karena dilanda pandemi. Kita akan mengikuti si pemeran utama, Gus, seorang Hybrid antara manusia dengan kijang. Gua bakal bahas series ini dari apa yang gua suka dan apa yang ngga gua suka.

Film yang seharusnya rilis di bioskop tahun ini, tapi karena pandemi jadinya dirilis di streaming service Netflix. Berhubung masih anget karena baru dirilis, gua bakal bahas apa yang gua suka dan ngga suka dari Ali dan Ratu-Ratu Queens.

Siapa sih yang ngga tau sutradara satu ini, sutradara yang arguably terbaik di Indonesia saat ini. Di episode perdana Perjaka Cinema Podcast, gua bakal buat ranking secara subjektif film-filmnya Bang Joko Anwar dari Janji Joni sampai Perempuan Tanah Jahanam.

Di episode ini gua, Dimas Azizulfikri menceritakan siapa saja sutradara favorit dari film-film yang ditonton selama karantina.