Pada episode ini kami membahas tentang bukti kombinatorik yakni bukti suatu persamaan/identitas matematika dengan menggunakan kata-kata/kalimat tanpa rumus yang menggambarkan cara menghitung objek yang sama dengan dua cara berbeda, beserta soal-soal yang pernah diujikan dalam kompetisi matematika antar universitas (ONMIPA). Episode ini merupakan nukilan dari buku Proofs That Really Count karya Arthur T. Benjamin dan Jennifer Quinn. Soal-soal yang dibahas pada episode ini dapat dilihat di: https://twitter.com/bebaslinear/status/1268794281893916673

Kami membahas kelompok matematikawan asal Prancis, Nicolas Bourbaki, yang jarang diketahui namun berpengaruh dalam memberikan fondasi bagi pengembangan matematika terutama dalam teks ajar aljabar dan analisis.

Kami membahas salah satu barisan terkenal di Matematika yakni barisan Fibonacci beserta sifat-sifatnya dan kaitannya dengan salah satu konstanta masyhur yang disebut rasio emas.

Pada episode ini kami membahas ilmuwan-ilmuwan muslim di abad pertengahan yang memberikan pengaruh di bidang matematika hingga kini.

Pada episode ini kami membahas sesuatu yang abstrak yakni struktur aljabar, diantaranya grup, ring, lapangan, ruang vektor; serta, tentu saja, aplikasinya.

Judul diatas adalah paradoks. Selain itu apa lagi? Pada episode ini kami membahas paradoks-paradoks dalam matematika yang akan membuat anda tercengang!

Kami membahas tentang matematikawan yang hasil penemuannya banyak dan dimana-mana; mulai dari teori bilangan, analisis, terapan, fisika, hingga mencetuskan salah satu cabang ilmu di matematika yakni teori graf. Beliau juga baru saja ulang tahun yang ke-313! Speuler: Bahasan inti mulai dari menit ke-12.

Rizki dan Laurence membahas tentang mata kuliah yang menjadi momok bagi mahasiswa baru di ITB, yang konon ditemukan pada saat terjadi wabah pada 1600an. Juga membahas soal-soal cerita ujian yang unik dan memeable dan juga tips menghadapi ujian kalkulus.

Rizki dan Laurence membahas tentang teorema-teorema yang penuh estetika.

Katanya matematika di Indonesia tertinggal dengan negara lain. Apa iya? Rizki dan Laurence membahas tentang kurikulum matematika di universitas negara lain diantaranya SPBU (St. Petersburg University, Rusia), MIT dan Cambridge; serta apa yang bisa dilakukan untuk memajukan permatematikaan di Indonesia.