Media sosial dibanjiri oleh jutaan konten, diantaranya adalah konten agama, NU Online adalah Akun besar dan aktif membagikan konten keagamaan, lalu apa pengaruhnya bagi pengguna media sosial?

Media sosial menjadi alat penting untuk berdakwah, ustad-ustad bermunculan demi memberikan ilmu kepada masyarakat agar masalah keagamaan dapat terselesaikan dengan efektif dan efesien. Tapi kita perlu hati-hati mendengar ceramah ustad di media sosial, kenapa?? Simak ya.

Sebagian orang ga mau berurusan dengan sampah, jangankan mengelola, kadang kepedulian lingkungan yang bersih dan sehatpun ga ada. Tapi ternyata sampah yang selama ini kita pikir ga berguna, punya nilai ekonomis yang lumayan.

Konten Ilmu Ghaib di Media Sosial Terutama Youtube Memilki Penggemar Yang Tidak Sedikit, Tidak Cuma Dinikmati Sebagai Pengisi Waktu Luang, Tapi Juga Sudah Menjadi Keyakinan Bahkan Ketergantungan, Apakah Ini Dibenarkan?

Kadang kehawatiran terhadap lingkungan, pergaulan, dan pertemanan justru membuat kita kehilangan makna sosialisasi dan cendrung skeptis terhadap lingkungan, apakah menghindari pergaulan buruk membuat kita lebih baik dan begitu sebaliknya?

Makhluk halus mungkin bisa muncul dimana saja, tapi anggapan banyak orang, makhluk halus selalu muncul ditempat sepi dan tak berpenghuni. Apakah makhluk halus memang selalu muncul di tempat sepi? Atau bisa muncul dimana saja? Ternyata ada sejarah yang bisa mengungkap mitos ini.

Diantara kenangan yang sulit dilupakan saat masih sekolah, kuliah, atau Mondok adalah saat kita berinteraksi dengan guru, dari mulai pernah dihukum sampai bisa dekat dengan guru. Tapi apakah interaksi ini membuat guru mengingat kita bahkan saat kita telah lulus dari tempat belajar kita? Coba kita dengerin ya.

Aksi terorisme di Indonesia nampaknya tidak memandang situasi kondisi, ditengah kesibukan kita melawan bahaya Virus Covid19, para teroris justru mengambil peran untuk melakukan aksi teror, lalu bagaimana situasinya? Bersama Kadensus 99.

Ketika menengok kembali catatan-catatan sejarah indonesia, dasar perubahan dunia politik hampir selalu dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa terbukti mampu menjadi barisan terdepan menjadi pelopor utama dalam sejarah Bangsa. Namum apakah kini keterlibatan mahasiswa dalam dunia politik justru membawa mereka pada kemunduruan intelektual?