Podcast Cano

kita berhak untuk memilah milah hal hal apa yang mau kita dengar dan yang tidak. karena tangan kita ga bisa buat nutup mulut orang lain dan yang kita bisa lakuin hanya bisa menutup kuping kita sendiri.

mungkin sebagian dari kita punya luka dimasa kecil yang belum sembuh. yang masih membekas hingga saat ini.

Melupakan itu butuh proses, butuh waktu yang didalamnya mungkin ada air mata, sakit hati yang mendalam, kegelisahan, atau bahkan lebih parah. tapi perlahan waktu akan menyembuhkan luka nya, yang akan digantikan oleh cerita baru yang akan jauh lebih bahagia.

Bukankah Rumah adalah tempat paling ternyaman untuk kembali?

tempat yang selalu menawarkan kenyamanan dan kerinduan untuk kembali.

Memupuk kepercayaan atas diri kita sendiri adalah hal wajib yang harus kita tanamkan pada diri sendiri, karena keraguan yang kerap muncul dari berbagai aspek kehidupan, kadang kerap menggerogoti kepercayaan kita pada diri sendiri.

Apakah dengan kesempatan kedua kita bisa memperbaiki segala permasalahan yang ada di hubungan sebelumnya? 

Apakah dengan kesempatan kedua kita bisa lebih dapat memahami cara untuk mengatasai dan menemukan solusi untuk permasalahan yang pernah timbul di hubungan sebelumnya yang mungkin kita pernah gagal untuk memperbaiki? 

Lalu berharap pada kesempatan kedua akankah dapat memperbaiki hubungan kita sebelumnya di kesempatan pertama? 

Terkadang berkespetasi yang terlalu tinggi hanya akan membawa kita kepada jurang kekecewaan yang mendalam , jika pada kenyataannya apa yang kita ekspetasikan tidak sesuai dengan kenyataan. Kita harus belajar untuk tidak berekpetasi tinggi pada apa yang belum tentu terjadi, agar kita dapat hidup lebih mudah dan menghindari dari rasa kekecewaan yang mendalam. 

Keluh kesah di penghujung tahun. teruntuk harapan yang kandas ditahun ini, teruntuk kisah yang berakhir ditahun ini dan semua luka yang belum sembuh ditahun ini. semoga tuhan menggantikanya dengan banyak kebahagiaan disepanjang tahun yang baru.

Bahagia tidak akan punya arti jika kita belum pernah merasakan jatuh dan tersakiti. karena sejatinya Bahagia butuh Keringat dan Air Mata, agar kita bisa lebih menghargai kebahagiaan itu sendiri.