Tania: Mawar (nama disamarkan), perempuan berusia 20-an ini bercerita bahwa ia risih didekati lelaki karena belum tertarik menjalin hubungan romantis. Wajarkah? Haruskah Mawar membuka diri?

Sadar nggak sih kalau tiap kalimat yang kita keluarkan akan berdampak pada korban dan (terduga) pelaku? Berlanjut dari episode 35, dua pujangga membahas beberapa kasus pelecehan/kekerasan seksual yang heboh di sosial media, kelakuan netizen yang 'kompor' dan tips saat mengalami pelecehan seksual.

Dua pujangga menanggapi kelakukan netizen yang suka keterlaluan dalam merespon perseteruan Depp & Amber. Apa iya kita harus berpihak dan melakukan cancel culture?

Katanya, si 'good looking' (GL) selalu dapat keuntungan dalam hidupnya. Apa benar begitu? Demi menjawab hal itu, dua pujangga mendiskusikan fenomena atau stigma yang lekat pada GL mulai dari "cowok yang lebih menyukai cewek GL" hingga "setengah masalah hidup GL dapat terselesaikan".

Dua pujangga membahas visi kehidupan serta kaitannya dengan pernikahan/hubungan romantis dan berandai-andai jika ingin menikah dengan visi hidup mereka sendiri. Apakah perbedaan visi hidup bisa memengaruhi hubungan?

Dua pujangga membahas relevansi puisi dengan hal romantis serta menceritakan pengalaman mereka tentang puisi. Turut menampilkan pembacaan puisi yang seadanya oleh dua pujangga.

Dua pujangga membicarakan isu 'independent woman' dan membagikan pandangan mereka sebagai laki-laki terhadap wanita mandiri. Apakah wanita mandiri menjadi masalah untuk laki-laki? Dengarkan sampai habis!

Tania: Seorang cowok bercerita bahwa ia selalu mendapatkan kalimat penolakan "kamu terlalu baik buat aku" dari gebetannya. Apakah itu penolakan secara halus atau gebetannya yang nggak mau sama orang baik? Dengarkan cerita dan bahasannya di episode ini!

Romanop: Dua pujangga membahas drakor bergenre romantis, TwentyFiveTwentyOne (2521) bersama Nashfa yang kisahnya serupa dengan cerita 2521. Turut membahas korelasinya dengan hubungan beda usia dan membandingkannya dengan prefensi masing-masing.

Romanop: Pernah terpikir untuk membeli cinta? Ternyata ada loh jasa sewa pacar dan film Love for Sale menangkap fenomena itu. Dengerin obrolan tentang filmnya, desakan sosial, dan cinlok di episode ini!