Share PODKES
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Meylenia Wavika Mahargyantika Putri
The podcast currently has 3 episodes available.
Plastik telah menyebar hingga lingkungan laut di seluruh penjuru dunia. Sejumlah besar sampah plastik di laut berasal dari sumber kontinental melalui sungai seperti limbah industri serta limpasan sedimen pantai. Selain itu, kegiatan industri lepas pantai juga dapat menjadi sumber sampah plastik di laut. Di antara jenis sampah plastik, mikroplastik menjadi perhatian khusus. Terlebih kurangnya teknologi yang tersedia untuk mengukur keberadaan mikroplastik di lingkungan berpotensi mengancam kesehatan biota laut bahkan manusia.
Mikroplastik merupakan pecahan dari puing-puing plastik yang lebih besar sehingga membentuk partikel berukuran mikro. Karena ukurannya yang sangat kecil, organisme di laut dapat menyerap mikroplastik ke dalam tubuhnya melalui sistem pencernaan.
Terdapat studi yang mengamati keberadaan mikroplastik di berbagai hewan komersial, seperti ikan, kerang, tiram, dan udang. Kerang dan tiram yang hidup di muara cenderung menelan mikroplastik, sebab air dan sedimen di daerah tersebut mayoritas telah terkontaminasi dengan mikroplastik. Contoh lain, ikan dan udang yang memakan hasil olahan hewan lainnya (misalnya tepung ikan) dapat terkontaminasi dengan mikroplastik yang ada dalam produk tersebut. Fakta ini memicu kekhawatiran mengenai konsumsi mikroplastik oleh manusia melalui konsumsi spesies laut yang terkontaminasi oleh mikroplastik.
Perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan. Penyakit menular seperti diare, tuberkulosa hingga demam berdarah dahulu menjadi kasus kesehatan yang banyak ditemui, namun kini telah terjadi perubahan yang ditandai pada banyaknya kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, kanker dan jantung koroner.
Tujuan dari podcast ini yaitu memberikan informasi bagi khalayak betapa bahayanya penyakit hipertensi. Prevalensi hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi, merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain. WHO juga memperkirakan, jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang membesar. Penyakit hipertensi ini dialami oleh masyarakat baik usia lanjut, remaja, bahkan anak-anak dibawah 15 tahun
The podcast currently has 3 episodes available.