PONGAH - Podcast Ngakakin Hidup

Segala hal yang tercipta pasti punya manfaat. Baik itu berdampak baik atau buruk, wujud dari sebuah manfaat sejatinya adalah sebagai bahan refleksi akan sebuah proses, peristiwa, serta pemahaman. Namun, tidak hanya sebatas apa yang dirasakan oleh penerima, manfaat juga bisa dirasakan oleh yang memberikannya, terutama ketika tanpa disadari, manfaat itu ia berikan karena hasil manipulasi, bukan impulsif.

-----

Pada episode ketiga #PerspektifTemenTemlen, ada sebuah pertanyaan :

"Bagaimana rasanya dimanfaatkan? Apa reaksi yang muncul kala menyadari itu?"

Simak obrolan gue bareng empat #TemenTemlen (@setiapary, @svastikarr, @dodcp, dan @yunithalaqad), dan jika berkenan, tulis pendapat lo mengenai topik episode ini di kolom komentar!

-----

Have a pleasant week, everyone! B)

Ketika berpendapat, sadar atau tidak, manusia itu sedang menunjukkan ‘kepedulian’-nya terhadap sesuatu di hadapan atau dalam benaknya.

Nah, cuma kepedulian yang kita tunjukkan itu sebenarnya hasil dari pilihan (nalar) atau panggilan (hati), sih?

-----

Pada episode kedua #PerspektifTemenTemlen, gue mau bahas pertanyaan lanjutan dari topik sebelumnya:

"Kalau manusia berpendapat karena peduli, sebenarnya kepedulian itu hasil dari pilihan atau panggilan, sih?"

Simak obrolan gue bareng empat #TemenTemlen (@kadekdewi, @luthfilik, @AlfiahWM, dan @yasirjabry), dan jika berkenan, tulis pendapat lo mengenai topik episode ini di kolom komentar!

-----

Pengen ikut ngobrol bareng di #PerspektifTemenTemlen? Pantau terus hashtag #TemenTemlen di Twitter, atau kalau berkenan, monggo follow akun Twitter gue di @angga_eighties!

Terima kasih sekali lagi atas kesediaannya untuk denger obrolan #PerspektifTemenTemlen dan sampai jumpa di episode selanjutnya (diusahain Senin malam yak)!

Have a pleasant week, everyone! B)

Hal paling berharga yang dimiliki manusia itu (menurut gue) adalah perspektif. Sudut pandang gak cuma bikin seseorang kaya akan referensi dan wawasan, namun juga mampu memperkaya cakrawala manusia lain di sekitar kita.

Bahkan, perspektif yang diutarakan ke dalam opini/pendapat/pernyataan, mampu memicu hal besar lainnya yang dapat membawa perubahan pada hidup seseorang atau bahkan sebuah tatanan.

-----

Pada episode perdana #PerspektifTemenTemlen, gue mau bahas satu hal yang jadi dasar atau inti dari terciptanya podcast ini yaitu:

"Kenapa manusia berpendapat? Dorongan apa yang bikin seseorang mengemukakan perspektif atau opini di dalam pikirannya?"

Simak obrolan gue bareng empat #TemenTemlen (@stammpot, @anxiousqween, @luthfilik, dan @Lihatorang), dan jika berkenan, tulis pendapat lo mengenai topik episode ini di kolom komentar!

-----

Pengen ikut ngobrol bareng di #PerspektifTemenTemlen? Pantau terus hashtag #TemenTemlen di Twitter, atau kalau berkenan, monggo follow akun Twitter gue di @angga_eighties!

Terima kasih sekali lagi atas kesediaannya untuk denger obrolan #PerspektifTemenTemlen dan sampai jumpa di episode selanjutnya (diusahain Senin malam yak)!

Have a pleasant week, everyone! B)