Truth Daily Enlightenment

Potret Pengikut Kristus


Listen Later

Kalau kita membaca tulisan rasul-rasul yang dikenal sebagai “surat pastoral,” terutama tulisan Rasul Paulus, kita dapat menemukan dan melihat dengan jelas prinsip-prinsip hidup dan filosofi-filosofi mereka, disertai dengan kesaksian-kesaksian hidupnya. Maka, kita dapat melihat potret atau wajah kehidupan para pengikut Kristus ini. Namun kalau kemudian kita membandingkannya dengan kehidupan orang-orang Kristen hari ini, atau dengan hidup kita, betapa jauh berbeda. Seakan-akan mereka berada dalam keberagamaan yang berbeda dengan kita. “Kita” maksudnya mewakili banyak orang Kristen. Ironisnya, “kita” atau banyak orang Kristen tersebut adalah mereka yang mengambil beberapa pernyataan mereka dalam ayat-ayat Alkitab dan membangun doktrin, membangun ajaran. Maka, terbangunlah suatu doktrin, sistematika teologi.
Sejujurnya, prinsip-prinsip hidup mereka tidak tersentuh oleh kita. Atau dengan kalimat lain, kita tidak menyentuh prinsip-prinsip hidup mereka. Herannya, hal itu dianggap bukan suatu masalah. Misalnya firman atau pernyataan mereka yang berkata, “Bagiku hidup adalah Kristus, dan mati adalah keuntungan.” Itu prinsip hidup. “Asal ada makanan, pakaian, cukup.” “Yesus sudah mati untuk kita, kita semua sudah mati. Jadi, kalau kita hidup, kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri, tapi kita hidup untuk Dia yang sudah mati dan dibangkitkan untuk kita.”
Atau di ayat yang lain Paulus mengatakan, “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan. Saat kematianku sudah dekat. Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Secara tidak langsung, Paulus mengatakan, “Aku merindukan kedatangan Dia, karena aku sudah mencurahkan darahku sebagai persembahan. Dan saat kematianku sudah dekat,” dan ini kemungkinan ditulis pada hari-hari terakhir sebelum Paulus dipancung.
Paulus memiliki prinsip-prinsip hidup berupa kesaksian-kesaksian hidup, dimana kita juga bisa melihat potret dan wajah kehidupan pengikut-pengikut Kristus ini yang dengan yakin berkata, “Telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil pada hari-Nya. Tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.” Namun pada kenyataannya, banyak orang tidak merindukan kedatangan Tuhan, tidak mencurahkan darahnya sebagai persembahan, tidak melakukan pertandingan dengan baik. Tetapi ketika meninggal dunia, ayat ini ditaruh. Ini adalah penipuan dan kebohongan. Kita pasti sudah sering membaca di media sosial, di kolom berita kematian, di mana ayat ini ditulis: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik.” Betapa jauhnya keadaan orang-orang Kristen sekarang ini—bisa termasuk kita—dengan prinsip-prinsip hidup para tokoh iman pengikut Yesus, yang merupakan standar iman Kristen yang benar.
Kalau kita membaca di dalam Alkitab, misalnya di Roma 8:18, “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” Sebagai orang Kristen, apakah kita mengalami penderitaan? Penderitaan karena Kristus. “Penderitaan zaman sekarang ini;” zaman waktu Paulus hidup, “tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” Jika kita membaca ayat sebelumnya, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah.” Janji apa? Yaitu kemuliaan bersama dengan Kristus. “Yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia.” 
Sejujurnya, apakah kita ikut menderita? Ada tidak, penderitaan yang kita alami seperti yang dialami Paulus; penderitaan versi Paulus? Penderitaan karena pemberitaan Injil. Ia bersusah payah membuat kemah.
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings