"Pertanian Berkelanjutan: Dari Bank Kredit Tani hingga Riset Terapan"
Turki, bersama Indonesia dan juga Belanda, menjadi laboratorium besar untuk kajian agronomi. Masing-masing memiliki kekhasan dan keunggulannya tersendiri. Mungkin banyak yang menganggap Turki seperti halnya negara-negara teluk yang kering, padahal negara yang berada di kawasan Anatolia ini memiliki iklim beragam dan tanah yang cukup subur.
Meski memiliki 4 musim, namun perbedaan iklimnya tidak se-ekstrem di Eropa. Bahkan antara wilayah selatan, tengah, barat Turki memiliki iklim yang tidak sama. Dengan keberagaman iklim seperti itu, Turki memiliki opportunity untuk mengembangkan varietas tumbuhan yang beragam pula. Di Rize yang sejuk, misalnya, sangat terkenal dengan budidaya teh, di wilayah Turki tengah, seperti Ankara, Kastamonu, Kayseri unggul dalam tanaman palawija; sayur-sayuran dan kacang-kacangan, di wilayah Turki selatan yang hangat, seperti Antalya, Izmir, Mersin terkenal dengan budidaya buah-buahan; ceri, aprikot, jeruk.
Pembelajaran penting yang didapat dari Turki di bidang agronomi adalah soal kebijakan pertanian: Inovasi permodalan untuk petani, sejumlah bank pemerintah seperti Ziraat Bankası, memberikan kredit ke petani tanpa bunga. Di pihak bank swasta, Şeker Bankası, memberikan kredit khusus untuk petani organik (ramah lingkungan, ramah energi, dan tanaman yang lebih sehat). Bahkan mereka menggelontorkan 30 juta lira bagi petani yang ingin mengubah tanamannya lebih organik.
Hal itu berdampak luas dan berkelanjutan. Saat Turki dilanda krisis ekonomi, harga produk petani tidak melonjak tinggi. Masyarakat sangat tenang dalam mengonsumsi produk-produk tani. Hal itu bisa menjadi pelajaran penting bagi dunia agronomi, seperti saat Indonesia menghadapi krisis ekonomi 1998 yang lebih mengedepankan pemberian sembako murah. Hal itu memang mampu menyelesaikan persoalan, namun bersifat sementara.
Dengar uraian selengkapnya di saluran podcast kami!
Adyatma Irawan Santosa (Mahasiswa Doktor Plant Protection, Ankara University)
Host: Bhaskara Anggarda (Mahasiswa Doktor Agronomi Ondokuz Mayis Üniversitesi, Samsun, Turki)