Berbicara mengenai komunikasi, kita berbicara dengan orang lain, menyampaikan pesan agar apa yang kita inginkan dimengerti. Kita berdialog atau melakukan komunikasi massa, agar terjadi kesepahaman. Pada akhirnya terjadi harmonisasi bagi kita sebagai manusia, dalam berkehidupan sosial.
Namun yang akan saya bahas disini adalah berdialog dan berkomunikasi dengan diri kita sendiri. To our body, mind, and soul. Before anything else.
Harvard Medicine School dalam tulisannya berjudul Internal Dialogue oleh Stephanie Dutchen menyatakan:
“If we take the time to listen, our bodies cell have quite a bit to say”.
Sebagai leaders, executive, atau pekerja professional, kita seringkali dihadapkan dengan deadline bertubi-tubi, bahkan di saat pandemi, rasanya semakin banyak kerjaan, walau dilakukan dari rumah. Kelelaham dan stress melanda, padahal kerjanya dari rumah. Namun tekanan dan kompleksitas kerja mempengaruhi mental kita. Apakah Anda juga merasakannya?
Jika dibiarkan berlarut-larut, maka tentu akan merusak sistem keharmonisan di dalam tubuh kita.
Kita akan mengulas tentang bagaimana melalui teknik pernafasan, we can calm our nervous system. To release stress. And to enhance concentration, to be more focus, and to be more conscious.
Kita akan sama-sama belajar bareng Pascal Goetz, seorang health professional serta penggiat hidup sehat dan seimbang.