[1] Peringatan terhadap kepercayaan Tuhan punya anak; Qur'an tidak memiliki pertentangan di dalamnya (18:1); Qur'an sebagai bimbingan yang lurus sebagai peringatan akan siksa yang pedih dan sebagai kabar gembira (18:2); Peringatan terhadap kepercayaan Tuhan punya anak (18:4). ===| [2] Kisah ashabul kahfi (mulai 18:9); Ucapkanlah "insya Allah" untuk hal-hal berkenaan dengan yang akan dikerjakan di masa depan (18:24). ===| [3] Petunjuk-petunjuk tentang dakwah; Nabi jangan mementingkan orang-orang terkemuka saja dalam berdakwah (mulai 18:27); Tamsll kehidupan dunia dan orang-orang yang tertipu padanya (mulai 18:32); Beberapa kejadian pada hari kiamat dan kedurhakaan iblis (mulai 18:47); Akibat tidak mengindahkan peringatan-peringatan Allah (mulai 18:54). ===| [4] Nabi Musa A.S. mencari ilmu; Nabi Musa a.s. bertemu dengan Khidir (mulai 18:60); Khidir membocorkan perahu (mulai 18:71); Khidir membunuh seorang anak (mulai 18:74); Khidir membetulkan dinding rumah (18:77); Hikmah-hikmah dari perbuatan Khidir (mulai 18:78). ===| [5] Zulkarnain dengan Yakjuj dan Makjuj (mulai 83). ===| [6] Azab bagi orang-orang musyrik dan pahala bagi orang-orang mukmin; Celaka bagi orang-orang musyrik (18:102); Kerugian orang yang terpedaya oleh dirinya sendiri (mulai 18:103); Surga Firdaus bagi orang yang beramal saleh (mulai 18: 107). ===| [7] Luasnya ilmu Allah tidak terhingga (18:109). ===| [8] Rasul hanya manusia yang telah menerima wahyu; Tuhan Maha Esa; amal saleh dan ikhlas sebagai syarat perjumpaan dengan Tuhan (18:110).