Mengurus pekerjaan rumah memang sangat melelahkan. Hal ini pun dirasakan oleh putri Nabi, Fatimah Az Zahra. Hingga kemudian, Fatimah meminta ayahandanya, baginda Nabi Muhammad saw. untuk memberinya seorang pembantu. Rasulullah pun kemudian memberikan 'sesuatu' yang jauuuh lebih baik dari seorang pembantu. Apa itu? Silahkan disimak kisahnya!

Nabi Muhammad saw. terkenal sangat pandai berdagang. Beliau adalah seorang pedagang yang sukses. Dagangannya selalu habis dan beliau mendapat untung yang banyak. Lantas, apa rahasia beliau bisa jadi pedagang yang sukses dan dipercaya banyak orang? Ikuti kisahnya, ungkap rahasianya.

Bagi sebagian orang jabatan itu menggiurkan, membanggakan dan sangat diinginkan. Namun, Rasulullah berpesan jangan pernah meminta jabatan. Bahkan, sahabat sekelas Abu Dzar pun tidak diberi jabatan.

Seorang penuntut ilmu haruslah selektif dalam memilih guru. Jangan sampai berguru pada seseorang yang tidak memiliki latar belakang keilmuan yang jelas.

Niat adalah landasan utama bagi seorang muslim dalam memulai aktivitas kebaikan. Niat inilah yang menentukan apakah setiap aktivitas kita bernilai ibadah ataukah sebatas rutinitas.

Ketiadaan ilmu menjadikan hidup kehilangan arah bahkan berpotensi menghadirkan sifat sesat dan menyesatkan. Umat Islam haruslah memiliki tradisi keilmuan yang kuat, senantiasa melahirkan generasi ulama yang menjaga kemaslahatan umat.

Allah AWT memberikan banyak keutamaan kepada para penuntut ilmu, salah satunya adalah keutamaan sebagai pewaris Nabi. Karena para nabi tidak pernah mewarisi dinar atau dirham, melainkan mewariskan ilmu.

Hadits yang menyatakan 4 keutamaan yang Allah anugerahkan kepada para penuntut ilmu agama, terutama Al Quran.

Sebuah hadits Rasulullah saw. yang menyebutkan ciri seseorang yang dikehendaki Allah SWT mendapat kebaikan. Masya Allah, semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin