FluentFiction - Indonesian

Rain, Art, and Resilience: Rizky's Journey at Prambanan


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Rain, Art, and Resilience: Rizky's Journey at Prambanan
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-11-13-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Hujan rintik-rintik menyapa Prambanan yang berdiri megah di kota Yogyakarta.
En: The soft drizzle greets Prambanan, standing majestically in the city of Yogyakarta.

Id: Festival budaya telah dimulai, membawa orang-orang dari berbagai penjuru datang bersama-sama untuk merayakan seni dan kerajinan lokal.
En: A cultural festival has begun, bringing people from all directions together to celebrate local art and craftsmanship.

Id: Wangi dupa bercampur dengan suara gemelan, menambah suasana magis di antara candi-candi batu kuno.
En: The scent of incense mixed with the sound of gemelan adds a magical atmosphere among the ancient stone temples.

Id: Di salah satu sudut festival, Rizky, seorang perajin muda, sibuk menata meja miliknya.
En: In one corner of the festival, Rizky, a young craftsman, is busy arranging his booth.

Id: Tangannya terampil, memoles patung kecil yang terbuat dari batu vulkanik.
En: His skilled hands polish a small statue made from volcanic stone.

Id: Rizky cemas.
En: Rizky is anxious.

Id: Ia tahu karya-karyanya bukanlah yang paling modern, namun ia ingin menonjolkan keindahan dan makna seni tradisional.
En: He knows his works are not the most modern, but he wants to highlight the beauty and meaning of traditional art.

Id: Di tengah keramaian, Dewi, seorang seniman berpengalaman, berdiri mengamati suasana.
En: Amidst the crowd, Dewi, an experienced artist, stands observing the scene.

Id: Kehadirannya selalu ditunggu-tunggu karena ucapannya selalu bernas dan berarti.
En: Her presence is always anticipated because her words are always insightful and meaningful.

Id: Tidak jauh darinya, Bayu, jurnalis muda yang giat, siap mencari berita menarik tentang seniman lokal.
En: Not far from her, Bayu, a diligent young journalist, is ready to find an interesting story about local artists.

Id: Sementara itu, Rizky memikirkan tantangannya.
En: Meanwhile, Rizky contemplates his challenge.

Id: "Apakah hasil karyaku cukup bagus?
En: "Is my work good enough?"

Id: " pikirnya.
En: he thinks.

Id: Dia telah bekerja keras memberikan interpretasi baru pada seni kuno.
En: He has worked hard to provide a new interpretation of ancient art.

Id: Namun, dalam era modern ini, dia takut gagasannya dianggap terlalu sederhana.
En: However, in this modern era, he fears his ideas might be considered too simple.

Id: Ketika hari semakin siang, Rizky mantap menampilkan karyanya.
En: As the day progresses, Rizky confidently presents his work.

Id: Patungnya mencerminkan cerita legenda Ramayana, didesain dengan gaya ala arca kuno namun memiliki sentuhan modern.
En: His statue reflects the story of the Ramayana legend, designed in an ancient statue style yet with a modern touch.

Id: Dewi mendekati Rizky, mengamati patungnya dengan cermat.
En: Dewi approaches Rizky, examining the statue carefully.

Id: "Kamu berani menampilkan sesuatu yang berbeda, Rizky.
En: "You dared to present something different, Rizky.

Id: Ini luar biasa," katanya dengan senyum tulus.
En: It's amazing," she says with a sincere smile.

Id: Ucapan Dewi memikat perhatian Bayu.
En: Dewi's words capture Bayu's attention.

Id: Ia mendekat, kamera di tangannya siap menangkap momen.
En: He approaches, camera in hand ready to capture the moment.

Id: "Boleh saya buat liputan tentang karya ini?
En: "May I write a feature about this work?"

Id: " tanya Bayu.
En: asks Bayu.

Id: Rizky terkejut, namun senang.
En: Rizky is surprised but delighted.

Id: Melihat apresiasi Dewi dan ketertarikan Bayu, rasa percaya diri Rizky tumbuh.
En: Seeing Dewi's appreciation and Bayu's interest boosts Rizky's confidence.

Id: Karya Rizky mendapat tepuk tangan meriah dari para pengunjung.
En: Rizky's work receives a warm round of applause from the visitors.

Id: Akhirnya, Bayu menulis artikel tentang Rizky.
En: Finally, Bayu writes an article about Rizky.

Id: Tulisan itu memuji orisinalitas dan dedikasinya pada seni tradisional.
En: The piece praises his originality and dedication to traditional art.

Id: Tak hanya itu, Dewi menawarkan bimbingan untuk memperdalam tekniknya.
En: Not only that, but Dewi offers guidance to deepen his technique.

Id: Rizky terharu.
En: Rizky is moved.

Id: Di tengah hujan yang mereda, senyum kemenangan menghiasi wajahnya.
En: Amidst the rain that is subsiding, a victorious smile decorates his face.

Id: Rizky kini menyadari pentingnya tetap setia pada visi pribadinya.
En: Rizky now realizes the importance of staying true to his personal vision.

Id: Ia menemukan kekuatan dalam identitas seninya sendiri, menghargai akar yang menginspirasi karyanya.
En: He finds strength in his own artistic identity, appreciating the roots that inspire his work.

Id: Festival di Prambanan bukan hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga awal baru bagi Rizky untuk berkarya lebih baik lagi, memadukan tradisi dan inovasi.
En: The festival at Prambanan is not just a showcase, but also a new beginning for Rizky to create even better works, blending tradition and innovation.


Vocabulary Words:
  • drizzle: rintik-rintik
  • greet: menyapa
  • majestically: megah
  • craftsmanship: kerajinan
  • incense: dupa
  • magical: magis
  • corner: sudut
  • busy: sibuk
  • polish: memoles
  • anxious: cemas
  • highlight: menonjolkan
  • amidst: di tengah
  • experienced: berpengalaman
  • anticipated: ditunggu-tunggu
  • insightful: bernas
  • diligent: giat
  • contemplate: memikirkan
  • challenge: tantangan
  • interpretation: interpretasi
  • fear: takut
  • confidently: mantap
  • reflect: mencerminkan
  • carefully: cermat
  • sincere: tulus
  • capture: menangkap
  • feature: liputan
  • guidance: bimbingan
  • originality: orisinalitas
  • dedication: dedikasi
  • inspiration: menginspirasi
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org