“Menemui? Apakah arti kata ini? Yang sangat sederhana, menemui adalah berjumpa. Tapi untuk apa? Hanya untuk sebuah kenangan, atau adakah yang masih berharga dari ciuman-ciuman masa lalu itu? Masa yang harusnya mereka jangkau dulu. Dulu, ketika ia masih mengenakan seragam putih abu-abu. Saat senyumnya masih seranum mangga muda. Dengan rambut tergerai hingga di atas buah dada. Ketika ia yakin, ia tak mungkin bahagia tanpa dirinya.” Bagian cerpen yang menurut kami cukup menarik dan membuat kami menengok ke setiap jejak semasa SMA dulu.||Kontemplasi mungkin cara yang tepat setelah pendengar menyelesaikan pembacaan cerpen “Kunang – kunang Dalam Bir” bahwa kekalahan dalam bentuk apapun bukan akhir. Jika mengutip dari lirik lagu Pas Band yang berjudul Gladiator,
Di hari nanti kita berjumpa lagi||Maka hal yang perlu dilakukan adalah menunggu hari nanti, panjang umur yang di tinggal menikah, hehehe