Kepedulian yang hampir sirna.
Tapi rindu ini belum tuntas.
Apa kabar?
Aku tiba-tiba rindu pada orang yang tak bisa ku miliki:)
Aku rindu chat2an itu, walaupun ku harus menunggu dengan lamanya. Lama, karena memang diri ini bukan prioritas yang utama. dan aku tau kamu pasti sibuk. Iya, Sibuk untuk menjauh, sibuk untuk menghindar.
Kemarin pemilik semesta mempertemukan ku dengan mu, seakan dia tau, dikala rinduku yang terus menerpa. sedikit canggung, tapi aku senang bisa melihat mu tersenyum, dan tangan halus itu masih ku ingat, saat berjabat denganmu. Lucu untuk ku yang masih saja kaku saat dekat dengan mu.
Sekarang kalimat sapa dan perhatian ku, tidak bisa seperti dulu. Karena aku sadar, aku memang bukan orang yang kamu mau. Kamu terus memberi tanda agar aku peka untuk berhenti mengejarmu. Gapapa :) aku memang tidak seharus nya terus mengusik hidup mu. Aku memang tidak sepantasnya terus mengharap padamu. Aku tidak ingin egois yang hanya mementingkan kebahagiaan ku sendiri. Aku ingin engkau bahagia walaupun bahagiamu bukan bersama ku.
Sekarang aku percaya cinta tidak harus memiliki. Aku hanya bisa melihat mu dari kejauhan saat kita bertemu lagi. Mengagumi sambil berdoa agar tuhan bisa menghapus luka yang ada. Dan Merela untuk ketidakmungkinan yang disemogakan. Aku adalah orang yang pernah mencintaimu sehebat itu. Dan itu kekeliruan yang pernah kulakukan.
Terima kasih kepada yang mengajariku, untuk memperjuangkan harapanku sendiri. Berusaha mendapatkan yang diingin walau hanya kecewa akhirnya. Karena semua yang di ingin belum tentu bisa dimiliki. Karena pemilik semesta tahu yang diingin belum tentu yang dibutuh. Yang dibutuh pasti adalah hal yang paling terbaik untuk diri.