[Season 2] Pernah di posisi dikhianati sampai susah buat percaya lagi sama orang? Sekadar liat kisah orang-orang soal pengkhianatan pun rasanya juga udah cukup bikin takut buat percaya sama orang lain. Tapi, apa bener semua yang berkaitan dengan susah buka hati itu merupakan trust issue? Simak penjelasan lengkap dari seorang psikolog Imelda Konghoiro, M.Psi., Psikolog dan pastikan kamu dan orang disekitarmu ga sampai dapet dampak buruk dari trust issue ini yaa.

[Season 2] Macam-macam efek pandemi tentu sudah tidak asing kita dengar. Bagaimana dengan efek kesepian? Apakah kamu juga salah satu diantara kami yang sering merasa kesepian di masa pandemi ini? Atau justru kita memang sudah sering merasakan hal itu jauh sebelum pandemi dan segala keterbatasannya hadir di hidup kita? Pada episode kali ini, Arifah dan Fara akan ngobrol-ngobrol bareng Phebe Eunike Evangeline Wijaya, seorang co CEO dari Psychology World mengenai kesepian-kesepian yang mereka alami. Bagaimana cara mereka mengatasinya? Simak selengkapnya!

[Season 2] Perkembangan media sosial yang pesat juga membuat informasi menjadi tersebar secara cepat. Konflik batin melihat orang lain menikah sementara kita sendiri masih belum, nggak hanya dialami oleh satu atau dua orang aja. Cukup banyak terdengar keluhan sana sini tentang "orang-orang pada nikah semua deh, aku kapan?". Kalau 4 perempuan berusia seperempat abad ini gimana ya kisahnya? Apa yang mereka lalui dan gimana cara mereka menghadapi tekanan tersebut? Dengerin sampe abis di sini!

[Season 2] Gilang Agus Setiyono, S. Psi merupakan seorang mahasiswa magister profesi psikologi. Ia memutuskan untuk menikah dengan istrinya yang berusia 3 tahun lebih tua dan sudah lulus S2. Saat itu, ia sendiri masih bergelar S1 dengan pekerjaan yang belum sukses-sukses amat. Rela menemani istri sampai selesai S3 dan baru melanjutkan pendidikannya sendiri, bukan berarti membuatnya terbebas dari pandangan masyarakat soal laki-laki harus di atas perempuan. Lalu bagaimana pengalamannya menghadapi toxic masculinity sepanjang usia pernikahannya? Simak cerita lengkapnya di sini!

[Season 2] Di season yang baru ini, dalam rangka memperingati hari perempuan internasional, Arifah dan Fara mencoba untuk menyuarakan keresahan mereka tentang peran-peran perempuan dalam masyarakat, terutama peran perempuan dalam pernikahan. Kenapa ya perempuan dirasa dibebani tuntutan yang lebih banyak dalam hal mengurus rumah tangga? Bukannya rumah tangga adalah milik suami dan istri? Siapa yang dirugikan dengan ketidaksetaraan yang berkembang di masyarakat? Simak selengkapnya di sini!

Berlanjut dari episode sebelumnya, kali ini Ellyana Dwi Farisandi, M. Psi., Psikolog akan membahas tentang seluk beluk pelaku abusive relationship dan kesulitan untuk keluar dari abusive relationship yang dialami korban. Apa iya untuk mengakhiri abusive relationship ga harus pisahan? Dengerin sekarang biar ga penasaran!

"Abusive relationship tuh hubungan romantis yang isinya pukul-pukulan aja kan?" Hmm apa iya abusive relationship hanya terdiri dari hubungan dengan kekerasan fisik? Sebenarnya bentuk perilaku seperti apa aja sih yang dikatakan sebagai abusive? Lalu kenapa ya orang kok bisa jadi korban dalam abusive relationship? Realation akan kupas tuntas bersama psikolog keren Ellyana Dwi Farisandi, M. Psi., Psikolog. Dengerin sampe akhir biar ga penasaran!

Hubungan yang udah lama dan ditambah dengan kesibukan kerja bisa buat hubungan jadi datar. Perbedaan karakteristik dan kesalahan kecil malah bisa jadi boomerang. Lalu gimana ya caranya Anike Margaretha menyatukan perbedaan karakteristik dan kesibukan itu? Apa kunci untuk tetap bertahan di tengah perbedaan?

Menikah di usia 21 tahun saat masih kuliah dan masa ngerjain skripsi, ditambah juga dengan gak ada penundaan untuk punya momongan, apa yang membuat Erika Pransiska yakin untuk mengambil keputusan menikah dan jadi ibu muda? Dengerin di sini!

Episode kali ini akan membahas bagaimana kita bisa jatuh cinta sama orang yang gak bisa kita miliki. Tapi kalo udah terlanjur, apa yang bisa kita lakukan? Arifah dan Fara akan ngobrol-ngobrol berdua aja membahas kegalauan kamu karena gak bisa memiliki orang yang kamu cintai.