Fluent Fiction - Indonesian:
Rekindling Family Bonds Amidst Bali's Sacred Waves Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-12-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit Bali terbentang biru cerah di atas Pura Tanah Lot.
En: The sky over Bali stretched a clear blue above Pura Tanah Lot.
Id: Ombak yang setia menghantam tebing bebatuan, menciptakan irama alam yang tak pernah lelah.
En: The waves faithfully crashed against the rocky cliffs, creating a rhythm of nature that never tires.
Id: Aroma harum dupa menari-nari di udara, membawa suasana damai dan sakral.
En: The fragrant aroma of incense danced in the air, bringing a peaceful and sacred atmosphere.
Id: Adi, Rina, dan Farah berjalan menyusuri jalur berbatu, tangan mereka saling menggenggam erat.
En: Adi, Rina, and Farah walked along the rocky path, their hands tightly clasped together.
Id: Hari ini adalah akhir tahun.
En: Today is the end of the year.
Id: Bagi keluarga kecil ini, kunjungan ke Tanah Lot adalah tradisi yang harus dilaksanakan, meskipun tahun ini terasa berbeda.
En: For this small family, a visit to Tanah Lot is a tradition that must be carried out, although this year feels different.
Id: Adi tahu, beberapa bulan belakangan ini, dirinya lebih sering terkurung dalam kesibukan kantor.
En: Adi knew that over the past few months, he had been more often trapped in office busyness.
Id: Rina, istrinya, mulai merasa adanya jarak.
En: Rina, his wife, began to feel a distance.
Id: Farah, putri mereka yang lincah, merasakan ada sesuatu yang tidak nyaman di antara kedua orangtuanya.
En: Farah, their lively daughter, sensed there was something uncomfortable between her parents.
Id: "Papa, lihat ikan itu!
En: "Papa, look at that fish!"
Id: " seru Farah sambil menunjuk ke air jernih yang memantulkan sinar matahari.
En: cried Farah while pointing to the clear water reflecting the sunlight.
Id: Adi tersenyum, tapi matanya masih sering melirik ponselnya yang berdenting lembut.
En: Adi smiled, but his eyes often glanced at his phone, which softly dinged.
Id: Di sela langkah, suara panggilan kerja kembali terdengar.
En: In between steps, a work call sounded again.
Id: Rina memperhatikan Adi dengan tatapan dingin namun pasrah.
En: Rina watched Adi with a cold yet resigned look.
Id: "Adi, bisakah kita lupakan pekerjaan hari ini?
En: "Adi, can we forget about work today?"
Id: " pintanya lembut.
En: she asked softly.
Id: Adi terdiam, merasa hancur melihat kekecewaan di mata Rina.
En: Adi was silent, feeling destroyed seeing the disappointment in Rina's eyes.
Id: Tiba di puncak pura, tempat khusus untuk berdoa, Adi memutuskan untuk melakukan satu hal yang sulit baginya.
En: Arriving at the top of the temple, a special place for praying, Adi decided to do something difficult for him.
Id: Dengan tekad, ia mematikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas.
En: With determination, he turned off his phone and put it in the bag.
Id: Ia menatap Rina dan berkata, "Andai bisa, aku ingin membayar semua waktu yang terlewatkan.
En: He looked at Rina and said, "If only I could, I would want to make up for all the lost time.
Id: Kalian adalah prioritas utamaku.
En: You both are my top priority."
Id: "Rina terkejut, namun hatinya tergerak.
En: Rina was surprised, yet her heart was moved.
Id: Mungkinkah ada harapan baru untuk mereka?
En: Could there be new hope for them?
Id: Dengan senyum kecil, ia mendekat, menggenggam tangan Adi lebih erat.
En: With a small smile, she came closer, holding Adi's hand tighter.
Id: Bersama-sama, mereka menutup mata, memanjatkan harapan dan doa-doa, sementara kincir dupa meliuk ditiup angin.
En: Together, they closed their eyes, offering their hopes and prayers, while the incense spinner swayed in the breeze.
Id: Farah, dengan polosnya, memeluk kedua orangtuanya.
En: Farah, in her innocence, hugged her parents.
Id: "Aku cuma ingin kita bersama," katanya manis.
En: "I just want us to be together," she said sweetly.
Id: Kalimat sederhana itu menyentuh hati Adi dan Rina, mengingatkan mereka akan kebahagiaan yang sederhana, yang sering terlupakan.
En: That simple sentence touched Adi and Rina's hearts, reminding them of simple happiness, that is often forgotten.
Id: Seiring matahari tenggelam di ufuk barat, meninggalkan semburat keemasan pada langit, Adi dan Rina bertukar pandang.
En: As the sun set in the western horizon, leaving golden hues in the sky, Adi and Rina exchanged glances.
Id: Senyum tulus mengisi wajah mereka, memecahkan es yang dingin.
En: A genuine smile filled their faces, breaking the cold ice.
Id: Mereka menyadari, harapan tahun baru ini adalah kesempatan untuk menumbuhkan kembali cinta dan kebersamaan yang sedikit memudar.
En: They realized, this New Year's hope is a chance to rekindle the love and togetherness that had slightly faded.
Id: Dengan langkah ringan, mereka meninggalkan Tanah Lot, membawa pulang harapan baru dan semangat untuk lebih menghargai waktu bersama.
En: With light steps, they left Tanah Lot, bringing home new hopes and a spirit to value their time together more.
Id: Bagi Adi, penting untuk hadir sepenuhnya demi kebahagiaan keluarga.
En: For Adi, it is important to be fully present for the happiness of the family.
Id: Bagi Rina, ini adalah cikal bakal kepercayaan baru.
En: For Rina, it is the seed of new trust.
Id: Diiringi suara gamelan yang lembut menyertai keluarga ini pulang, mereka memulai perjalanan baru menuju tahun berikutnya, bersatu lebih erat dari sebelumnya.
En: Accompanied by the soft sound of gamelan as they returned home, they began a new journey into the next year, united more closely than before.
Vocabulary Words:
- stretched: terbentang
- fragrant: harum
- incense: dupa
- rhythm: irama
- clasped: menggenggam
- faithfully: setia
- atmosphere: suasana
- busyness: kesibukan
- distance: jarak
- uncomfortable: tidak nyaman
- resigned: pasrah
- determination: tekad
- priority: prioritas
- moved: tergerak
- new hope: harapan baru
- sweetly: manis
- genuine: tulus
- rekindle: menumbuhkan kembali
- togetherness: kebersamaan
- faded: memudar
- presence: hadir
- softly: lembut
- sacred: sakral
- hues: semburat
- glances: pandangan
- step: langkah
- offering: memanjatkan
- innocence: kekanakannya
- hugged: memeluk
- spirit: semangat