Fluent Fiction - Indonesian:
Reuniting Amidst the Blooms: A Story of Family and Forgiveness Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-17-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah derasnya hujan yang lembut, Taman Bunga Nusantara berkilau dengan bunga-bunga cerah.
En: Amidst the gentle pouring rain, the Taman Bunga Nusantara glistened with bright flowers.
Id: Dewi, seorang perempuan muda, berdiri di pintu masuk taman, menyambut keluarganya yang sudah lama tidak ditemui.
En: Dewi, a young woman, stood at the garden entrance, welcoming her long-unseen family members.
Id: Hati kecilnya merasa cemas, khawatir akan tegangan yang masih ada dari konflik masa lalu.
En: Her heart was anxious, worried about the lingering tension from past conflicts.
Id: Raka, sepupunya, muncul dengan senyum lebar.
En: Raka, her cousin, appeared with a wide smile.
Id: "Dewi! Sudah lama sekali kita tidak bertemu!" katanya penuh semangat.
En: "Dewi! It's been so long since we last met!" he said enthusiastically.
Id: Raka, dengan semangat mudanya, ingin sekali menyatukan kembali keluarganya.
En: Raka, with his youthful spirit, was eager to reunite the family.
Id: Seiring berjalannya waktu, keluarga berkumpul.
En: As time went by, the family gathered.
Id: Sari, bibi Dewi, datang dengan sedikit ragu.
En: Sari, Dewi's aunt, came with some hesitation.
Id: Dia masih menyimpan perasaan tidak enak dari perselisihan beberapa tahun lalu dengan orang tua Dewi.
En: She still carried uneasy feelings from a disagreement a few years ago with Dewi's parents.
Id: Dewi tahu ini adalah momen penting.
En: Dewi knew this was an important moment.
Id: Dia ingat betapa indahnya suasana di taman ini dengan bunga kembang sepatu dan anggrek yang bermekaran.
En: She remembered how beautiful the atmosphere was in this garden, with hibiscus and orchids blooming.
Id: Dia berpikir, mungkin ini saat yang tepat untuk mendiskusikan masalah keluarga.
En: She thought, perhaps now was the right time to discuss family issues.
Id: Saat semua berjalan melewati kebun anggrek, suara hujan menjadi latar belakang yang menenangkan.
En: As everyone walked through the orchid garden, the sound of rain became a soothing backdrop.
Id: Dewi mengumpulkan keberaniannya.
En: Dewi gathered her courage.
Id: "Bagaimana kalau kita berbicara sejenak?" usulnya lembut.
En: "How about we talk for a moment?" she suggested softly.
Id: Raka mendukung ide itu, dan semua setuju.
En: Raka supported the idea, and everyone agreed.
Id: Ketika mereka berhenti di dekat kembang sepatu yang cerah, percakapan mulai jadi panas.
En: When they stopped near the bright hibiscus, the conversation started to heat up.
Id: "Kenapa dulu kalian harus...," suara teguran muncul dari arah Sari, mengingatkan akan konflik yang lalu.
En: "Why did you have to...," a reprimanding voice arose from Sari, reminding everyone of past conflicts.
Id: Ketegangan meningkat, dan Dewi merasa ini bisa menghancurkan suasana.
En: Tension rose, and Dewi felt this could ruin the atmosphere.
Id: Dengan hati-hati, dia berdiri di antara mereka.
En: Carefully, she stood between them.
Id: "Keluarga adalah yang paling berharga. Kita di sini untuk merayakan kebersamaan, bukan mengulang kesalahan," katanya dengan tegas namun lembut.
En: "Family is the most precious thing. We are here to celebrate togetherness, not to repeat mistakes," she said firmly yet gently.
Id: Kata-kata Dewi menembus hati mereka.
En: Dewi's words pierced their hearts.
Id: Suasana hening, hanya suara rintik hujan dan angin lembut yang terdengar.
En: The atmosphere became quiet, with only the sound of raindrops and gentle wind audible.
Id: Perlahan, satu demi satu, mereka saling meminta maaf.
En: Slowly, one by one, they began to apologize to each other.
Id: Mulanya dari Sari yang menangis, kemudian disusul yang lainnya.
En: It started with Sari crying, followed by the others.
Id: Dewi merasa lega.
En: Dewi felt relieved.
Id: Dia melihat bagaimana keluarganya bersatu kembali.
En: She saw how her family reunited.
Id: Kepercayaan dirinya bertambah.
En: Her confidence grew.
Id: Dia mengerti bahwa kekuatan pengampunan dapat mengobati luka lama.
En: She understood that the power of forgiveness could heal old wounds.
Id: Saat hari semakin sore, taman terlihat lebih indah.
En: As the day progressed into evening, the garden looked more beautiful.
Id: Bunga-bunga cerah terlihat lebih bersinar di bawah hujan.
En: The bright flowers seemed to shine more under the rain.
Id: Dewi tahu, hari ini adalah awal baru untuk keluarganya—lebih erat dan lebih kuat dari sebelumnya.
En: Dewi knew, today was a new beginning for her family—closer and stronger than ever before.
Id: Dan, di tengah taman yang bercahaya, Dewi menemukan keyakinan baru dalam upayanya menyatukan keluarga.
En: And, amidst the radiant garden, Dewi found new confidence in her efforts to unify her family.
Vocabulary Words:
- amidst: di tengah
- glistened: berkilau
- anxious: cemas
- lingering: masih ada
- hesitation: ragu
- disagreement: perselisihan
- atmosphere: suasana
- soothing: menenangkan
- backdrop: latar belakang
- gathered: berkumpul
- courage: keberanian
- reprimanding: teguran
- tension: ketegangan
- ruin: menghancurkan
- precious: berharga
- celebrate: merayakan
- firmly: dengan tegas
- pierced: menembus
- relieved: lega
- united: bersatu
- confidence: kepercayaan
- forgiveness: pengampunan
- wounds: luka
- progressed: semakin sore
- radiant: bercahaya
- entrance: pintu masuk
- reunite: menyatukan kembali
- blooming: bermekaran
- suggested: usulnya
- apologize: meminta maaf