Amsal 28-29

Peduli Indonesia, belajar menjadi orang benar, didik anak kita, belajar jadi orang yang dipercaya

2 Korintus 7

Teguran untuk kebaikan kita dalam hal pacaran dan nikah beda agama

Amsal 23-24

Belajar mendoakan negara dan pemimpin kita, belajar berubah jangan jadi pemalas, belajar mengenal Tuhan lebih penting dari pandangan kita pada kenyataan apa lagi orang lain

2 Korintus 5

Sadari daging kita lemah, maka kita butuh Roh Kudus, tetap komitmen meski jatuh bangun. Sadari pendamaian karena harga mahal yang diberikan Tuhan.

Amsal 5 dan 6

Kita belajar dari Raja salomo bagaimana kita sebagai muda-mudi menjaga keperawanan dan keperjakaan kita, mengerti 7 perilaku yang merupakan kekejian bagi Tuhan dan bagi para pelakor juga pebinor itu juga tidak boleh. Jangan ya Dek jangan.

1 Korintus 14: 1-25

Bahasa Roh untuk membangun diri kita sendiri dan harus diucapkan disaat, cara dan tempat yang tepat atau benar

Karunia Roh harus bisa digunakan untuk menasehati, membangun dan menghibur Jemaat Tuhan ataupun orang banyak

Amsal 3 dan 4

Dampak dari kita mendapat hikmat dari Takut akan Tuhan (Pengenalan akan Tuhan) adalah kita dapat beradaptasi akan segala hal dan mampu keluar dengan kemenangan dari segala yang kita hadapi

I Korintus 13

Jangan meribetkan perbedaan aliran Gereja (Advent, Reformed, Methodist, Protestan, Khatolik, Karismatik, dsb) karena memang diberikan karunia khusus. Beda aliran layaknya beda bagian dalam anggota tubuh dimaksudkan untuk tahan uji, saling mendukung dan menolong.

Justru hal yang lebih penting dari itu adalah Kasih, Iman dan Pengharapan untuk membangun Tubuh Kristus (baik kita secara pribadi maupun Gereja)

Amsal 1 dan 2:

Takut akan Tuhan adalah sumber segalanya. Konsekuensi tidak belajar Takut akan Tuhan akan kehilangan segalanya.

1 Korintus 12:

Masing-masing Tubuh Kristus punya karunia khususnya masing-masing. Dalam konteks kita zaman sekarang jadi jangan mempermasalahkan berbeda aliran dalam Gereja.

Yang perlu kita prioritaskan adalah tugas utama kita sebagai pengikut Kristus (Mat 28:18-20) dan kita bersatu, saling mendukung antara Tubuh Kristus

Mazmur 148-150

Awal bulan diawali dengan doa dan ucapan syukur

1 Korintus 11: 10-33

Hargailah Tubuh dan Darah Yesus, ketika masuk ke Perjamuan Kudus pastikan diri kita sudah bertobat, merendahkan hati.

Dari zaman Rasul sudah ada perpecahan dalam Gereja. Maka daripada itu patokan kita tetap Firman Tuhan. Tetap mengutamakan ajaran utama Tuhan Yesus (Matius 28:18-20). Jangan mempersoalkan ajaran sekunder oleh pemuka agama karena Tubuh Kristus masing-masing punya peran dan karunianya.

Kita berdoa untuk Tubuh Kristus bersatu, jangan ada perpecahan

Mazmur 142-144

Kita boleh melarikan diri dari masalah, dengan catatan tetap datang dan berharap sama Tuhan

1 Kor 10:14-Selesai

Semua boleh dilakukan, tapi tidak semua berguna dan membangun

Belajar dari Pemazmur dalam hal ini Daud di Mazmur 139-141 Betapa kita harus bersyukur, boleh curhat sama Tuhan dalam pencobaan kita dan menunjukkan bahwa kita mengasihi Tuhan sehingga kita berdoa kepada Tuhan.

Dalam 1 Korintus 10:1-13 Jangan kita seperti bangsa Israel yang; Punya niat jahat, memprioritaskan yang lain diluar Tuhan, menyia-nyiakan semua yang diberikan Tuhan dan tidak mengelolanya dengan benar, jangan hidup tidak kudus, jangan banyak mengeluh.

Kaitan Mazmur 139-141 dengan 1 Korintus 10:13 pencobaan yang kita alami tidak melebihi kekuatan kita

Berkat Tuhan selalu sesuai dengan kebutuhan kita, disaat kita dalam keadaan terpuruk, jangan hilang asa kita.

Pemazmur di Mazmur 119: 1-48 menggambarkan itu dan kita belajar juga di 1 Korintus 3 walaupun kita berbeda-beda aliran (contoh: Kharismatik, Khatolik, Reform, Advent, Protestan, dll) jangan meributkan hal-hal tersebut.

Kita masih satu tubuh Kristus, yang penting pondasi yang sama, yaitu percaya Yesus sebagai Tuhan dan Juru Slamat, di Babtis dan melakukan kehendak Tuhan.

Sorry ada banyak bagian yang terputus putus dikarenakan koneksi internet yang kurang memadai tetapi itu tidak mengurangi sukacita kita. Tuhan Yesus memberkati